Suara.com - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 untuk penanganan pandemi. Kali ini sebanyak 3.060.000 vaksin Moderna sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, pada Minggu (11/7/2021).
Vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat ini didatangkan melalui kerjasama multilateral dengan Covac/Gavi.
"Ini merupakan pengiriman tahap pertama Vaksin Moderna dari Pemerintah Amerika Serikat, Vaksin yang berbasis MRNA ini telah mendapatkan EuA atau izin pakai di masa darurat dari BPOM," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Minggu (11/7/2021).
Retno menyebut Amerika Serikat sudah berkomitmen mengirim 4.500.160 dosis Vaksin Moderna ke tanah air, artinya masih ada 1.440.160 dosis yang belum datang.
Baca Juga: Indonesia Akan Pakai Vaksin Moderna Sebagai Suntikan Ketiga, Efektifkah?
Pemerintah berencana menggunakan vaksin dengan efikasi 95 persen ini sebagai suntikan ketiga atau booster untuk para tenaga kesehatan.
"Rencananya vaksin ini selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Karena mereka mengalami tekanan yang luar biasa dari gelombang kedua pandemi ini sehingga kami memastikan mereka terlindungi secara maksimal," jelasnya.
Dengan kedatangan Vaksin Moderna ini, total vaksin jadi dari semua merek yang sudah dimiliki Indonesia adalah 122.735.260 dosis vaksin.
Rinciannya 105.500.000 bahan baku vaksin sinovac (setelah diproses Bio Farma jadi 85.000.000 juta dosis), 3.000.000 vaksin sinovac, 9.226.800 vaksin AstraZeneca, 3.060.000 Vaksin Moderna dan 2.000.000 vaksin Sinopharm.
Baca Juga: Vaksinasi Dosis Ketiga Tenaga Medis Akan Gunakan Vaksin Moderna