Vaksin Covid-19 Dijual Kimia Farma, LaporCovid19: Negara Ini Makin Kacau

Minggu, 11 Juli 2021 | 10:33 WIB
Vaksin Covid-19 Dijual Kimia Farma, LaporCovid19: Negara Ini Makin Kacau
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui klinik Kimia Farma memberikan layanan vaksin individu untuk masyarakat.

Rencananya vaksin tersebut akan dijual di klinik Kimia Farma yang tersebar di beberapa daerah.

Harga vaksin Covid-19 yang dijual Kimia Farma ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.

Pelanggan harus merogoh kocek untuk sekali vaksinasi sebanyak Rp 439.570. Sehingga, untuk dua kali vaksin seseorang akan menghabiskan uang sebanyak Rp 879.140.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm Rp 879.140

Kabar mengenai vaksin berbayar untuk masyarakat ditanggapi oleh relawan LaporCovid19.

Menurutnya, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip kesetaraan dan keadilan.

"Negara ini makin kacau. Sama aja merampas hak rakyat! Ini pelanggaran terhadap prinsip kesetaraan dan keadilan," cuitnya, melalui akun Twitter @LaporCovid, dikutip Suara.com, Minggu (11/7/2021).

Lebih lanjut, LaporCovid19 menilai terlalu berlebihan dengan harga yang ditetapkan.

"Untuk vaksin saja, rakyat nantinya harus membayar hampir Rp 900 ribu. Sungguh keterlaluan!" tambahnya.

Baca Juga: Muslim Juga Korban Pungli Jenazah COVID-19 di TPU Cikadut, Bukan Cuma yang Bukan Islam

Rupanya, aturan vaksinasi tersebut telah tertulis di Permankes No 19 Tahun 2021 Pasal 1 Ayat 5.

"Vaksinasi Gotong Royong adalah pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada individu atau orang perorangan yang pendanaannya dibebankan kepada yang bersangkutan, atau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada karyawan atau karyawati, keluarga atau individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum atau badan usaha," demikian aturan tersebut.

Mengetahui hal tersebut, LaporCovid19 pun merasa miris dengan penjualan vaksin dari pemerintah.

"Miris sekali," ungkapnya.

Cuitan LaporCovid19. (Twitter/LaporCovid)
Cuitan LaporCovid19. (Twitter/LaporCovid)

Dijual Mulai 12 Juli 2021

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno Putro, mengatakan pelayanan Program Vaksinasi Gotong Royong Invidiu sudah bisa diakses di 8 jaringan Klinik Kimia Farma.

Vaksin covid-19 yang dijual Kimia Farma akan dilayani mulai 12 Juli 2021.

"Untuk pelayanan Vaksinasi Gotong Royong sudah bisa diterapkan secara individu. Salah satunya, bisa di Klinik Kimia Farma untuk layanan vaksinasi individu tersebut," kata Ganti Winarno Putro.

Adapun delapan klinik Kimia Farma yang akan menjual vaksin di tahap awal adalah:

Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari

Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari

Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari

Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari

Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari

Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari

Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari

Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari

Kimia Farma sendiri menganjurkan agar konsumen mendaftar lewat aplikasi Kimia Farma Mobile untuk menghindari antrean.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI