Suara.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Webinar Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Sabtu, (10/7/2021).
Webinar yang diikuti lebih dari 2000 peserta via Zoom maupun YouTube tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendesa PDTT, Taufik Madjid.
Taufik Madjid berharap, Webinar ini bakal menambah wawasan peserta berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Taufik berharap Webinar ini dimanfaatkan sebagai ajang untuk sharing, berbagi pengetahuan dari sumber yang betul-betul valid untuk menambah refrensi bagi keluarga besar Kemendes PDTT.
Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi COVID-19 Berbayar di Klinik Kimia Farma
"Saya yakin teman-teman sudah banyak tahu tentang penanggulangan tapi semoga ini semakin memperluas pengetahuan kita sehingga dapat menangkal covid. Webinar ini juga kami persembahkan untuk kita semua saling memperkuat dan memberikan motivasi, saling mendoakan diantara kita," jelas Taufik Madjid.
Webinar ini menghadirkan dr. Herbert Sidabutar, Kepala Seksi Penyelahgunaan Napza Kemenkes RI sebagai narasumber utama.
Herbert menjelaskan empat hal yaitu sekilas mengenai Covid-19, pencegahan dan penanganan, isolasi mandiri, dan kesehatan jiwa yang cenderung terjadi saat menjalani isolasi mandiri.
Herbert menghimbau kepada seluruh peserta untuk patuh terhadap protokol kesehatan karena virus yang terus bertambah variannya.
"Dalam seminggu grafiknya terus meningkat jadi kita harus ekstra hati-hati supaya dapat mengatasi pandemi ini. Virus ini bermutasi karena ini adalah virus. Virus punya kemampuan untuk bermutasi supaya bisa bertahan hidup dan dia bisa terus eksis. Saat ini varian Delta yang semakin banyak tersebar," tambah Herbet.
Baca Juga: Dafar 8 Klinik Kimia Farma Vaksinasi COVID-19 Berbayar, Harga Rp 321.660 Per Dosis
Selain narasumber, webinar juga menghadirkan salah satu penyintas Covid-19, Erlin Chaerlinatun, Kepala Biro Humas Kemendesa, PDTT.
Sebagai penyintas, Erlin menjelaskan pengalamannya dan menghimbau untuk tidak panik dengan tetap melaksanakan konsultasi dengan dokter secara online.