Suara.com - Video seorang ibu hamil yang mengaku positif covid-19 mendatangi Puskesmas Desa Situ Udik, Bogor, Jawa Barat menjadi viral. Bagaimana tidak, niat datang untuk berobat, Puskesmas itu justru tutup saat jam kerja karena para petugas sibuk karokean di dalam.
Peristiwa ini langsung menjadi menjadi sorotan setelah dibagikan oleh akun Twitter @txtdaribogor pada Jumat (9/7/2021).
Akun ini mengunggah video ibu hamil itu yang kebingungan di depan Puskesmas yang tidak buka.
"Puskesmas Desa Situ Udik pada jam kerja seharusnya melayani pasien yang hendak ingin berobat malah tutup dan sibuk asik karokean," tulis @txtdaribogor di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga: Terus Meningkat, Kasus Covid-19 di Lampung Bertambah 383 Orang
Ibu hamil ini lantas menggedor-gedor pintu Puskesmas yang rapat-rapat tertutup. Ia kebingungan melihat Puskesmas yang tutup namun terdengar suara musik begitu keras dari dalam.
Tak lama, seorang petugas membuka pintu namun tetap tidak keluar dari dalam Puskesmas. Ibu hamil tersebut langsung menjelaskan dirinya datang untuk melaporkan kondisi kesehatannya.
Namun karena suara musik terlalu kencang, ibu ini menjadi kesulitan menyampaikan maksud kedatangannya. Ia bahkan sampai meminta agar petugas mengecilkan volume musik itu.
"Begini pak saya mau lapor, saya mau lapor, tolong bisa dimatiin (musik)?" kata ibu hamil itu di dalam video.
Meski sudah diminta untuk mematikan musik, petugas Puskesmas tetap tidak peduli. Ia hanya keluar dari Puskesmas dan mendekati sang ibu.
Baca Juga: Tya Ariestya Umumkan 2 Anaknya Juga Positif Covid-19
Hal itu membuat ibu hamil tersebut hanya bisa menyampaikan maksudnya dengan suara yang lebih keras.
Ibu hamil ini mengatakan ia habis berobat di Puskesmas lain. Saat berobat itu, ia mendapatkan hasil positif Covid-19 melalui swab antigen.
Pihak Puskesmas itu kemudian memintanya untuk melaporkan kondisinya, namun ke Puskesmas Desa Situ Udik.
"Saya mau berobat ke Puskesmas lain, nah saya mau melapor kalau saya habis swab antigen (hasilnya) positif. Terus dari Puskesmas sana disuruh ke sini lapornya," ujar ibu ini.
Petugas Puskesmas yang mendengar penjelasan sang ibu sendiri justru terlihat ogah melayani. Tidak jelas apa yang dikatakannya karena tingginya volume musik.
Namun tak berapa lama, petugas Puskesmas itu mundur hingga ke dekat pintu Puskesmas. Ia terlihat menjaga jarak dari pasiennya yang mengaku positif itu.
Sementara pasien ibu hamil itu terus mendesak maju bertanya apa yang sedang dilakukan petugas di dalam.
Petugas Puskesmas yang tidak mengenakan masker itu lantas memberikan penjelasan kepada pasiennya di tengah kebisingan suara musik karaoke.
Aksi petugas Puskesmas yang sibuk karaokean di tengah PPKM Darurat dan lonjakan kasus Covid-19 ini langsung memicu beragam reaksi dari warganet. Apalagi, mereka sampai menutup Puskesmas di jam kerja.
Sebagian warganet bahkan sampai terheran-heran dan tidak percaya jika itu terjadi di Indonesia.
"Pasti ini di Rusia ya, kalau Indonesia gak mungkin gini, pelayanannya pasti cepet dan tidak betele tele hehe hehe," komen warganet.
"Gua fokus di 'Saya positif' terus mas masnya maskernya di dagu. Kena gak tuh semua yang karokean wkwkwk," timpal yang lain.
"'Saya positif' tapi bapak puskesmasnya gak tanggap dan make masker di dagu wkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwk," celutuk warganet.
"Bisa-bisanya buka masker si petugas ngomong sama pasien positif, ini pasti dari negara Narnia kan?," tanya warganet.
"Salah satu contoh fasilitas pemerintah kabupaten yang buruk, tinggal tunggu di mutasi atau dipecat aja nih kalau yang berwenang niat usut," ujar warganet.
"Sumpah ini keren banget puskesmasnya. Menunggu klarifikasi dari puskesmasnya ahhhhh mau beralibi apa coba hayo," sahut warganet.
Masih belum diketahui dengan jelas mengapa Puskesmas tersebut tutup dan menolak warga setempat yang mau berobat. Terlebih, sampai ada suara musik yang begitu keras.
Video yang menjadi viral itu bisa disaksikan di sini.