Hindari Diskriminasi, Pemerintah Pakistan Buka Sekolah Khusus Transgender

Jum'at, 09 Juli 2021 | 19:27 WIB
Hindari Diskriminasi, Pemerintah Pakistan Buka Sekolah Khusus Transgender
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Feliphe S)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan Punjab, Murad Raas mengumumkan telah membuka sekolah khusus transgender di Multan dan bagian lain dari provinsi Punjab.

"Ini adalah seluruh komunitas yang telah kami singkirkan sebelumnya dan tidak pernah berpikir bahwa mereka akan mendapatkan pendidikan atau pekerjaan," jelasnya menyadur The Nation Jumat (09/07).

Murad Raas mengatakan sikap siswa sekolah reguler cenderung menghina komunitas transgender, itulah sebabnya didirikan sekolah terpisah untuk mereka.

"Kalau sekolah reguler, anak-anak yang tidak mengerti sisi emosionalnya bisa menyakiti mereka dengan mengolok-olok mereka," tambahnya.

Baca Juga: Dena Rachman Pindah Agama dan Jadi Transgender, Kini Cari Pacar Kristen, Mau?

Pemerintah akan membuka lebih banyak sekolah untuk masyarakat di bagian lain provinsi dan juga akan memberi mereka kesempatan kerja.

Ilustrasi Transgender (Pexels/Kamaji Ogino)
Ilustrasi Transgender (Pexels/Kamaji Ogino)

Sementara itu, dalam laporan terpisah AP menulis sekolah khusus transgender pertama di Punjab memiliki 18 siswa.

"Kami telah menyediakan semua yang mereka butuhkan,” cuit Murad Rass. Ia berharap, sekolah dapat membantu komunitas transgender mengakses kesempatan kerja yang lebih baik.

Aktivis HAM menyambut baik pembukaan sekolah tersebut. Selama ini, komunitas transgender dianggap orang buangan oleh banyak orang, terutama di daerah konservatif Pakistan.

Mereka sering dilecehkan secara seksual, diserang dan bahkan dibunuh.Mereka ragu mendaftar di sekolah reguler untuk menghindari diskriminasi.

Baca Juga: Transgender, Penampakan Oscar Lawalata Pakai Baju Renang Tuai Pujian

“Kami ucapkan terima kasih pada pemerintah atas sekolah ini dan memberikan pendidikan gratis kepada komunitas kami,” kata Ayesha Mughal, transgender yang bertahun-tahun mengampanyekan hak-hak komunitas mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI