Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumpat di media sosial saat mengomentari penyelidikan pada dirinya atas dugaan korupsi pembelian vaksin.
Menyadur France24 Jumat (08/07 Komisi Penyelidikan Parlemen senat, yang dikenal sebagai CPI menyelidiki Bolsonaro atas penanganan pandemi virus corona selama berminggu-minggu.
"Kau tahu apa jawabanku?" jelas Bolsonaro dalam siaran mingguannya di media sosial. "Persetan dengan CPI. Saya tak akan menjawab apa pun."
Senator menuduh pembelian vaksin buatan India, Covaxin sebagai kedok Bolsonaro untuk menggelapkan uang jutaan dolar. Mereka meyakini sekutu Bolsonaro mendalangi rencana tersebut dan presiden mengetahuinya.
Baca Juga: Ditegur Karena Tak Pakai Masker, Bolsonaro Semprot Wartawan: Diam Kamu!
"Saya tidak akan menjawab situasi hipotetis apa pun kepada orang-orang seperti itu," bentak Bolsonaro. Ia menyebut senator tidak peduli dengan kebenaran, hanya tertarik melemahkan pemerintah.
Dalam sebuah surat, tiga senator yang mengepalai komisi yaitu Omar Aziz, Randolfe Rodrigues dan Renan Calheiros mengatakan setelah 13 hari tuduhan, Bolsonaro belum tegas menolak pernyataan serius yang dikaitkan dengannya.
Seorang pejabat kementerian kesehatan sebelumnya mengatakan kepada para senator bahwa atasannya memberikan tekanan tidak biasa dan berlebihan padanya untuk menyetujui pembayaran kesepakatan vaksin India.
Pejabat itu mengatakan dia memberi tahu Bolsonaro pada bulan Maret, tetapi presiden tampaknya gagal memberikan informasi itu kepada polisi.
Hal ini mengakibatkan jaksa agung Brasil menyelidiki apakah Jair Bolsonaro berpartisipasi dalam penyamaran.
Baca Juga: Gara-gara Jair Bolsonaro Pemain Brasil Ogah Tampil di Copa America, Termasuk Casemiro
Pada hari Rabu, Aziz memerintahkan penangkapan mantan direktur kementerian kesehatan Brasil atas tuduhan sumpah palsu sehubungan dengan kasus tersebut.