367 Nakes di Jawa Timur Terpapar Covid-19: Bangkalan Paling Banyak, Malang Peringkat Dua

Jum'at, 09 Juli 2021 | 17:43 WIB
367 Nakes di Jawa Timur Terpapar Covid-19: Bangkalan Paling Banyak, Malang Peringkat Dua
Ilustrasi--Tenaga kesehatan atau nakes Covid-19. (Dok. Ayu/Nakes RSD Wisma Atlet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 367 tenaga kesehatan alias nakes terkonfirmasi positif Covid-19  di Jawa Timur sejak 1 Juni- 8 Juli 2021. Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar berbarengan dengan angka kasus Covid-19 yang meningkat saat ini. 

“Untuk sampai saat ini  1 Juni sampai sekarng yang dilaporkan 367 kasus,” kata Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia-Jatim (DPW PPNI Jatim) Dr. A.V. Sri Suhardiningsih  lewat video diskusi daring, Jumat (9/7/2021). 

Berdasarkan rinciannya, Bangkalan menduduki posisi pertama tertinggi jumlah perawat yang terpapar Covid-19, yakni sebanyak 104 orang, disusul Kota Malang sebanyak 98, dan ketiga Kota Surabaya sebanyak 54 orang. 

Khusus Surabaya kata Sri, jumlah itu sebenarnya lebih banyak, sebab ada kasus yang tidak dilaporkan. 

Baca Juga: Catat! Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Ciri Orang Terinfeksi Covid-19 Varian Delta

“Karena satu rumah sakit antara 15-25 persen itu mereka menyampaikan sebenarnya nakes (tenaga kesehatan) adalah terkonfirmasi. Tetapi  karena manajemen tidak diizinkan menyampaikan,  sehingga yang terlapor hanya sekian (54 orang),” jelas Sri. 

Sementara itu wilayah lainnya, Ponorogo 26 orang, Jombang 20 orang, Blitar 14 orang, Lumajang 10 orang, Batu 10 orang, dan Magetan 7 orang. 

Di samping itu, sepanjang 2021 ini sebanyak 74 perawat di Jawa Timur harus meninggal karena terpapar Covid-19, bahkan pada bulan Juli ini hingga tanggal 8, ada 22 perawat yang meninggal.

Karena hal tersebut, Sri meminta kepada pemerintah untuk menjamin perlindungan kesehatan bagi perawat dan para tenaga kesehatan lainnya.

Di samping itu, dia juga meminta agar PPKM Darurat yang diberlakukan secara maksimal, sehingga dapat mengendalikan  pertambahan kasus, agar tidak membuat para tenaga kesehatan  kewalahan.  

Baca Juga: Ngenes! Dua Tabung Oksigen di Sragen Digilir Tujuh Pasien Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI