Suara.com - Spekulasi tentang kekebalan tubuh Kim Jong Un terkait virus corona akhirnya terjawab. Menyadur ABC News Jumat (09/07), badan mata-mata Korea Selatan menyebut pemimpin Korea Utara itu belum menerima vaksin.
Badan Intelijen Nasional (NIS) dalam rapat tertutup juga mengatakan negara itu belum menerima vaksin asing. Hal ini disampaikan oleh Ha Tae-keung, salah satu legislator yang menghadiri sesi tersebut.
Dia mengutip NIS yang mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa Kim telah disuntik.
COVAX, program yang didukung PBB untuk mengirimkan vaksin COVID-19 ke seluruh dunia, mengatakan pada Februari bahwa Korea Utara dapat menerima 1,9 juta dosis pada paruh pertama tahun ini.
Baca Juga: Pelatih Timnas Putri Indonesia Waspadai Korea Utara Ketimbang Irak dan Singapura
Tetapi pengiriman belum dilakukan, dan tidak ada laporan bahwa Korea Utara telah mencoba untuk mengamankan vaksin di tempat lain untuk 26 juta warganya.
Sebelumnya, beberapa pakar non-pemerintah berspekulasi bahwa Kim Jong Un dan deputi tingginya mungkin telah menerima vaksin yang diimpor melalui saluran tidak resmi.
Anggota parlemen lain, Kim Byung-kee, mengatakan pemerintah Korea Utara menghapus harapan bagi warganya untuk menerima vaksin dari luar negeri dan justru mendesak mereka untuk meningkatkan kewaspadaan anti-virus.
Dia mengatakan Korea Utara sedang membangun pos penjagaan dan struktur beton di sepanjang perbatasan China untuk mencegah penyeberangan perbatasan ilegal sebagai langkah anti-virus.
Dia mengatakan Korea Utara bahkan tidak mengizinkan diplomat China masuk ke wilayahnya. Seperyi yang diketahui, China adalah sekutu utama Korut dan salah satu pemberi bantuan.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia Putri 2022, Indonesia Satu Grup dengan Irak dan Korea Utara