Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek ketersediaan stok oksigen di dua perusahaan pengisian dan distributor oksigen di Provinsi Lampung, yaitu Perusahaan Lampung Gas, dan PT Aneka Gas Industri Lampung, Kamis (8/7/2021).
Dalam kunjungannya tersebut, ia memperoleh laporan kalau kebutuhan oksigen di Provinsi Lampung meningkat pesat. Berdasarkan pengecekannya di Perusahaan Lampung Gas, pengisian oksigen untuk kebutuhan RS telah meningkat sampai 3 kali lipat.
"Biasanya satu bulan bisa mengisi 100 ton, sekarang meningkat 300 ton, sudah naik 3 kali lipat," ujar Muhadjir seperti yang dikutip Suara.com, Jumat (9/7/2021).
Sementara itu, dalam pengecekannya di PT Aneka Gas Industri Lampung, dia mendapatkan laporan bahwa pendistribusian oksigen di wilayah Lampung juga telah mengalami kenaikan drastis.
Baca Juga: Sembari Berkaca-kaca, CEO PMI Solo Ungkap Stok Oksigen Mengkhawatirkan
"Tadi saya dilapori. Biasanya itu hanya 150 ton sebulan. Tapi pada bulan Juni itu sudah 170 ton. Dan sekarang ini baru satu minggu mereka sudah menghabiskan 50 ton. Berarti diperkiraan sampai akhir Juli bisa sampai 200 ton" tuturnya.
Selain itu, ia juga mendapatkan laporan lain bahwa pengisian dan pendistribusian oksigen di dua perusahaan itu juga sudah tidak melayani keperluan industri untuk memfokuskan untuk keperluan medis.
Dia melihat, tabung oksigen yang biasa dipergunakan untuk las telah dialihfungsi untuk penggunaan medis.
Langkah tersebut dikatakan Muhadjir, sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah yaitu keperluan oksigen 100 persen harus diperuntukkan untuk kesehatan khususnya penanganan Covid-19.
"Tadi saya sudah cek di pusat pengisian dan juga distributor. Mereka sudah menyatakan bahwa memang sekarang kebutuhan di sektor industri maupun untuk las juga sudah dihentikan. Jadi sekarang botol-botol yang biasa untuk tukang las sekarang digunakan untuk kebutuhan rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga: PPKM Darurat Masih Diberlakukan, Peningkatan Kebutuhan Oksigen Dianggap Krusial