Remaja di Australia Nekad Coba Rudapaksa Nenek 91 Tahun

Jum'at, 09 Juli 2021 | 12:09 WIB
Remaja di Australia Nekad Coba Rudapaksa Nenek 91 Tahun
Ilustrasi pemerkosaan.[Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun di Australia tega melakukan percobaan pemerkosaan terhadap seorang nenek berusia 91 tahun.

Menyadur Daily Mail Jumat (9/7/2021) pengadilan Adelaide mendapat laporan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis minggu lalu di kediaman korban.

Remaja tersebut diduga nekad menerobos masuk ke rumah milik korban yang terletak di Adelaide bagian barat pada tengah malam.

Adelaide Youth Court menjelaskan bahwa pelaku menemukan nenek tersebut sedang tidur di kasurnya dan langsung mencoba untuk merudapaksa.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 Varian Delta, Australia Perpanjang Penguncian Kota Sydney

Ketika korban bangun, ia langsung berteriak yang membuat pelaku ketakutan dan melarikan diri dengan cara memecah sebuah jendela.

Pengadilan juga menjelaskan bahwa ada bekas darah di kaca jendela tersebut yang diduga milik pelaku saat mencoba melarikan diri.

Remaja itu ditangkap di pinggiran selatan Adelaide pada Sabtu sore waktu setempat oleh petugas dari Investigasi Kejahatan Khusus.

Pengadilan mendengar bahwa korban, yang lahir di kota Edwardstown, sekarang hidup dalam ketakutan setelah serangan itu.

Seven News melaporkan jika identitas remaja tersebut tidak dapat disebutkan karena alasan hukum dan usianya yang belum dianggap dewasa.

Baca Juga: Berburu Apartemen di Australia, Tiga Lokasi Ini Bisa Jadi Pilihan

Pengacara pelaku memohon kepada hakim untuk tidak mengungkapkan rincian penting dari kasus tersebut karena dianggap akan menyebabkan rasa malu bagi keluarga terdakwa.

Teman dan kerabat terdakwa meninggalkan pengadilan dengan wajah tertutup dan menolak memberikan keterangan sedikitpun kepada media.

Permohonan agar remaja itu dibebaskan dan tinggal bersama keluarganya di Australia Selatan ditolak oleh pengadilan karena beratnya dakwaan.

Dokumen pengadilan mengungkapkan remaja itu memiliki riwayat pelanggaran tanpa izin. Dia ditahan dan akan kembali menjalani persidangan dalam dua minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI