Suara.com - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan, bahwa pendekatan spiritualitas kepada Tuhan diperlukan untuk menghadapi Covid-19. Ia mengklaim dengan begitu akan sejalan dengan peningkatan imun seseorang.
"Sebagai bangsa yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, maka peningkatan spiritualitas kita kepada Allah itu menjadi penting bagi seseorang supaya iman kita menjadi kuat, karena hal itu bisa memperkuat imun. Sehingga kita dapat terjaga dan terhindar dari bahaya covid-19," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Sekjen Partai Gerindra tersebut menyampaikan, juga diperlukan kesabaran, bisa menahan diri agar tak beraktivitas di luar rumah selama penerapan PPKM Darurat.
Menurutnya, setiap individu juga harus menyadari bahwa dengan berdiam diri di rumah juga merupakan suatu ibadah agar terhindar paparan virus asal Wuhan, China tersebut.
Baca Juga: Sudah Dua Kali Vaksin, Kadinkes Batam Alami Demam dan Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Supaya kesabaran dan kesadaran sosial itu bermakna dan bermanfaat, maka setiap orang harus menyadari bahwa tidak beraktivitas di luar rumah atau #DiRumahAja merupakan suatu ibadah agar kita terhindar dari penyakit," tuturnya.
Lebih lanjut, Muzani mengklaim, pendekatan kerohanian dalam menghadapi situasi saat ini bisa sangat bermanfaat. Namun, menurutnya, protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat.
"PPKM Darurat akan bisa lebih bermakna dan bermanfaat apabila kita semua melakukan upaya atau pendekatan transendental (kerohanian) dalam menghadapi situasi pandemi Covid seperti sekarang ini," tandasnya.
Cetak Rekor
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 38.391 orang pada Kamis (8/7/2021), sehingga total kasus menembus 2.417.788 orang.
Baca Juga: Sudah 2.003 Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Riau
Lagi-lagi, ini merupakan rekor penambahan kasus harian tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dari jumlah itu, ada tambahan 852 orang meninggal sehingga total menjadi 62.760 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 21.185 orang yang sembuh sehingga total menjadi 1.994.573 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif naik 16.354 menjadi 359.455 orang, dengan jumlah suspek mencapai 100.839 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 200.381 spesimen dari 135.936 orang yang diperiksa hari ini. Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 21.182.629 spesimen dari 14.231.840 orang.
Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus Covid-19.