Suara.com - Jaksa Eksekusi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merampas uang dari terpidana kasus korupsi eks Bupati Bogor Rachmat Yasin mencapai Rp9 miliar lebih. Uang itu akan dikembalikan ke kas negara.
Perampasan uang dari terpidana Rachmat Yasin sudah sesaui putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus Nomor: 75/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Bdg tanggal 22 Maret 2021 yang telah berkekuatan hukum tetap.
"Uang rampasan senilai Rp9.786.223.000,00 sebagai pembayaran uang pengganti oleh terpidana Rachmat Yasin," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding saat dikonfirmasi, Jumat (9/7/2021).
Ipi menyebut penyerahan uang dari terpidana Rachmat Yasin diilakukan dalam dua tahap. Pertama ketika dalam proses penyidikan senilai Rp8.931.326.233,00. Lalu saat Rachmat Yasin menjalani sidang.
Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos Corona Aa Umbara, KPK Panggil Sekda hingga Ketua DKM Masjid
"Dan saat proses persidangan sejumlah Rp854.896.777,00," ucap Ipi.
Kemudian, Jaksa Ekseskusi juga merampas uang dari terpidana korupsi Sutikno. Ia, merupakan penyuap eks Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.
Uang rampasan dari Sutikno mencapai ratusan juta. Itu pun sudah sesuai putusan pengadilan ya g berkekuatan hukum tetap.
"Uang denda sebesar Rp250.000.000,00 oleh terpidana Sutikno berdasarkan Putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus," kata Ipi.
Ipi memastikan lbaga antirasuah terus mengoptimalkan penagihan pembayaran uang denda dan uang pengganti dari para terpidana.
Baca Juga: Cegah Pelemahan KPK, Tingkatkan Kerja Sama dengan ICAC Hong Kong
"Ini sebagai wujud upaya melakukan aset recovery dari hasil tindak pidana korupsi," kata dia.