Suara.com - Hampir seluruh rumah sakit di provinsi Jawa dan Bali terisi oleh pasien Covid-19. Karena itu, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk mengatasi kekurangan kapasitas rumah sakit.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit secara virtual, Kamis (8/7/2021).
Luhut mengatakan bahwa pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BNPB akan bekerja sama untuk mengatasi isu kekurangan rumah sakit (RS) di seluruh provinsi dengan meningkatkan kapasitas.
"Teman-teman dari Polri dan Kodam juga akan memantau kegiatan masyarakat untuk memperlambat laju kenaikan kasus,” kata Luhut dalam keterangan yang disampaikan Humas Kemenko Marves, Kamis (8/8/2021).
Baca Juga: Sendirian Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 Ditemukan Tak Bernyawa di Ruko di Kulon Progo
Setelah itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan kalau rumah sakit yang berada di hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali sudah penuh terisi. Karena itu pemerintah mesti melakukan penambahan kapasitas ICU ataupun ruang isolasi.
"Ini mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengungkapkan kalau angka kasus positif Covid-19 akan terus merangkak naik. Kendati demikian, ia berharap penurunan bisa terjadi pada 15-17 Juli 2021.
"Kami juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta ini,” tuturnya.
Lanjut Budi menjelaskan, saat ini jumlah tempat tidur secara nasional itu ada sebanyak 406.253 ranjang. Pada jumlah itu terdapat tempat tidur untuk pasien Covid-19 yakni 111.890 atau sebanyak 28 persen.
Baca Juga: Baru 6 Bulan, Klaim Pengobatan Covid-19 Tembus Rp 17,18 Triliun
Melihat jumlah tersebut, maka pemerintah telah menargetkan sebanyak 40 persen konversi tempat tidur di rumah sakit.
"Dengan target konversi 40 persen masih terdapat potensi secara 54.317 isolasi dan 1.459 secara intensif,” lanjutnya.
Sementara untuk sumber daya manusia (SDM), pemerintah akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang, dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat yang baru lulus sebagai relawan Covid-19 sebanyak kurang lebih 100.000 orang. Mereka dikatakan Wamenkes Dante Saksono yang akan terjun membantu para nakes di lapangan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan kalau konversi RSUD di Jakarta sudah mencapai 89 persen. Kalau dilihat dari segi jumlah, pasien sudah memenuhi lorong.
Untuk saat ini saja, kasus aktif Covid-19 di Jakarta hampir menyentuh 100 ribu. Itu pun diantisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali naik hingga 120 ribu dalam beberapa hari ke depan.
Antisipasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta ialah dengan menambah kebutuhan tempat tidur di ruang isolasi serta di ruang ICU.
"Kami sudah mendata dimana saat ini kebutuhan tempat tidur isolasi untuk ditambah adalah 16.648, serta untuk ICU butuh tambahan 3.622,” papar.
Sebagai informasi, dalam rakor tersebut juga turut dihadiri Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jawa Timur, Gubernur DIY, dan Gubernur Bali. Masing-masing provinsi terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan rumah sakit, prasarana serta tenaga kesehatan.