Suara.com - Aksi solidaritas komunitas ojek online alias ojol kepada tenaga kesehatan viral di media-media sosial.
Mereka memberikan dukungan dalam bentuk menawarkan cuci baju gratis bagi nakes yang tak bisa ke mana-mana lantaran sibuk merawat pasien covid-19.
Dukungan itu dilakukan kumpulan driver ojol yang tergabung dalam komunitas Born To Ride.
Melalui akun Twitternya, komunitas Born To Ride menawarkan jasa cuci baju bagi mereka yang tidak bisa pulang selama berjuang merawat pasien covid-19.
Baca Juga: Dua Spa di Tamansari Terjaring Razia PPKM Darurat, Satu Terapis Positif Covid-19
"Dear nakes. Kami sediakan cuci laundry buat kalian yang berjuang dan tidak bisa pulang atau kerepotan buat ke laundry. Kita bersinergi agar saling melengkapi," tulis akun @GojekOnTwitt seperti dikutip Suara.com, Kamis (8/9/2021).
Komunitas Born To Ride menegaskan jasa ini gratis bagi tenaga kesehatan. Bahkan, driver ojol siap mengantar jemput baju cucian para pejuang kesehatan.
"Kami jemput dan antarkan kembali. Gratis!!!! Yukksss kami bantu," lanjut akun komunitas ini.
Sementara itu, salah satu anggota komunitas Born To Ride menjelaskan tata caranya. Nakes yang ingin mencuci hanya perlu 'mencolek' akun @GojekOnTwitt milik Born To Ride atau akun @GrabOnTwitt milik Sobat G.O.T alias Grab On Twitter.
"Untuk nakes yang tidak bisa pulang, atau sekadar mencuci baju ke laundry, tag kami @GojekOnTwitt atau @GrabOnTwitt," tulis akun @YoGojekYo bernama Liam G.
Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Positif COVID-19 di Bekasi Gara-gara Ada yang Numpang Isoman
Selain lewat Twitter, nakes juga bisa menghubungi via WhatsApp. Nakes hanya perlu mengirimkan alamat penjemputan baju, yang akan disambangi driver ojol pada titik terdekat.
"Teman nakes bisa menghubungi via WA +62 812-2231-290. Sertakan alamat penjemputan, drivers @GojekOnTwitt dan @GrabOnTwitt akan berkoordinasi untuk mencari lokasi laundry terdekat dari titik penjemputan. #TerimaKasihOrangBaik," jelas Liam G.
Nantinya, driver ojol akan mengambil cucian kotor dari tempat nakes berada dan mengantarkannya kembali bisa sudah bersih. Mengenai biaya gratis, komunitas ini menegaskan uang berasal dari para donatur.
"Yuk, kami bantu bawa semua cucian kotornya, setelah bersih akan kami antarkan kembali. Ini semua gratis, GoT dibantu donatur akan menanggung ini. #TerimaKasihOrangBaik."
Aksi solidaritas ini langsung disebarluaskan oleh warganet dan menjadi viral. Mereka juga memuji kebaikan driver ojol yang bersinergi membantu nakes di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Keren, semoga Allah ganti dengan pahala besar, Allah mudahkan dan lancarkan segala urusan kak," doa warganet.
"Respect. Sehat selalu semua. Jangan lupa prokes 5M terus. Jangan deket-deket buka masker. #badaipastiberlalu," pesan warganet.
"Alhamdulillah, membantu meringankan, bentuk perhatian untuk yang berjibaku di garis depan. Semoga dicatat sebagai amalnya," komen warganet.
"Mantab man. Semoga berkah usahanya dan sehat senantiasa untuk semua anggota tim yang terlibat. Amin," harap warganet.
"Baca ginian kok nangis ya. Terima kasih orang-orang baik," ungkap yang lain.
"Hormat untuk semua yang sudah membantu mengangkat mental dan semangaat untuk para garda pejuang. Semoga menjadi ladang amal dan bekal kelak. Amin," doa warganet.
35 Nakes Gugur Dalam Seminggu Akibat Ledakan Covid-19 di Indonesia
Tenaga kesehatan di Indonesia sendiri terus berjuang hingga berguguran bersamaan dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mencatat sudah ada 35 tenaga kesehatan yang meninggal dunia hanya dalam waktu enam hari pertama bulan Juli 2021.
Amanda Tan dari LaporCovid-19 mengatakan 35 nakes itu terdiri dari 17 dokter, 1 dokter gigi, 12 perawat, 4 bidan, dan 1 nakes lainnya.
"Mereka ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Paling dominasi Jatim," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (7/7/2021).
Amanda menyebut belum terkonfirmasi ke-35 nakes ini sudah divaksinasi Covid-19 semua atau belum, pihaknya masih melakukan pendataan.
"Ini catatan kelam pandemi di Indonesia, 5-6 tenaga kesehatan meninggal setiap hari. Perlindungan nakes sangat lemah. Kami turut berduka untuk nakes yang telah meninggal. Doa kami teriring bagi nakes yang masih berjuang," ucapnya.
Pusara digital LaporCovid-19 juga mencatat sudah ada 1.067 nakes yang gugur selama pandemi Covid-19 di Indonesia per 6 Juli 2021.
Mereka terdiri dari 405 dokter, 339 perawat, 167 bidan, 45 nakes lainnya, 43 dokter gigi, 32 ATLM, 9 apoteker, 5 sanitarian, 3 terapis figi, 3 sopir ambulans, 3 tenaga farmasi, 2 Epidemiolog, 1 fisikawan medik, dan 1 entomolog kesehatan.