Viral Cewek Dibuat Sembab Karena Pay Later, Tagihan 400 ribu Beranak-pinak Jadi 17 Juta

Kamis, 08 Juli 2021 | 17:52 WIB
Viral Cewek Dibuat Sembab Karena Pay Later, Tagihan 400 ribu Beranak-pinak Jadi 17 Juta
Viral Cewek Dibuat Sembab Karena Pay Later. (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang cewek yang menangis sampai wajah sembab karena aplikasi pembayaran pay later menjadi viral. Hal ini disebabkan oleh tagihan jatuh tempo di bulan ini yang membuatnya panas dingin.

Momen tersebut dibagikan langsung oleh sang cewek di akun TikTok miliknya. Hingga berita ini dibuat, video itu telah disaksikan hampir 5 juta kali dan 200 ribu tanda like.

Dalam video, cewek itu nampak memamerkan wajahnya yang baru menangis. Wajahnya terlihat pucat dan matanya nampak sembab karena terus meneteskan air mata.

Melalui keterangannya, ia mengaku tidak menangis karena masalah pacar melainkan karena pay later.

"Nangis karena pacar (tidak). Nangis karena Spaylater (iya)," tulisnya dalam video seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (8/9/2021).

Ternyata, hal ini dikarenakan tagihan jatuh tempo pay later di bulan Juli. Nominal jumlah kredit pay later yang digunakannya mencapai lebih dari Rp17 juta rupiah.

Viral Cewek Dibuat Sembab Karena Pay Later. (TikTok)
Viral Cewek Dibuat Sembab Karena Pay Later. (TikTok)

Cewek ini pun panik dan keringat dingin melihat utangnya yang semakin menumpuk. Ia menunjukkan telah menggunakan pay later sejak tahun lalu dan menjadi kalap berbelanja online.

"Lihat ini jatuh tempo gue bulan ini dan lihat ini daftar jatuh tempo gue di bulan-bulan sebelumnya. Huaaaaaa," katanya dalam video.

Akibatnya, bunga pay later terus bertambah seiring dengan gagalnya ia membayar setiap bulan. Padahal, cewek ini awalnya hanya memakai pay later dengan jumlah sedikit saja.

Baca Juga: Viral Tikus Teler Usai Dua Hari Nikmati Ganja, Pulih Setelah Diberi Dosis Ringan

Ia hanya meminjam uang sebesar Rp453.308 untuk membeli barang di sebuah online shop pada Juni 2020 lalu. Satu tahun berlalu, utangnya itu tidak terbayar dan terus beranak pinak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI