Suara.com - Mantan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi memberikan tanggapan soal cuitan Agus Harimurti Yudhoyono terkait penanganan covid-19.
Teddy Gusnaidi memberikan balasan keraguan AHY terhadap pemerintah dalam penanganan covid-19.
AHY menyinggung soal Indonesia yang dikabarkan turun kelas akibat dampak pandemi covid-19.
Dirinya pun khawatir dengan penanganan pemerintah untuk menyelamatkan rakyat dari covid-19.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Jepang Malam Ini
"Idealnya, kita selalu naik kelas. Jangan tinggal kelas, apalagi turun kelas. Masalah gentingnya, bukan dimana status kelas kita saat ini, tapi mampukah negara ini menyelamatkan rakyat dari covid?" tulis AHY dalam akun Twitternya, dikutip Suara.com.
Cuitan tersebut pun langsung dibalas oleh Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (8/7/2021).
Teddy Gusnaidi menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki segudang pengalaman sehingga tidak pernah gagal.
"Insya Allah presiden kita berpengalaman, karena bisa naik kelas terus dari pengusaha, walikota, gubernur hingga presiden, dan tidak pernah gagal," jelasnya.
Lebih lanjut, Teddy justru menyinggung soal seseorang yang tidak naik kelas di TNI dan gagal di luar.
Baca Juga: Ayo Vaksin! Cek 547 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta di Sini
"Tentu Indonesia akan turun kelas jika dipimpin oleh orang yang nggak naik kelas di TNI lalu keluar dan gagal di luar," imbuhnya.
Diketahui, Bank Dunia menurunkan Indonesia dari kategori negara berpenghasilan menengah ke aas pada 2019 menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah pada 2020.
Bank Dunia mencatat Pendapatan Nasional Bruto (GNI) Indonesia turun US$4.050 menjadi US$3.870.
Hal ini lantaran dampak pandemi covid-19 yang mengurangi penghasilan masyarakat.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 34.379 orang pada Rabu (7/7/2021), sehingga total kasus menembus 2.379.397 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 1.040 orang meninggal sehingga total menjadi 62.908 jiwa meninggal dunia.
Ini merupakan rekor penambahan kasus harian dan kasus meninggal dunia tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Kemudian, ada tambahan 14.835 orang yang sembuh sehingga total menjadi 1.973.888 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif naik 18.504 menjadi 343.101 orang, dengan jumlah suspek mencapai 93.407 orang. Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 199.143 spesimen dari 141.957 orang yang diperiksa hari ini.
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 20.982.248 spesimen dari 14.095.904 orang.
Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus Covid-19. Data kemarin, positif 2.345.018 orang, 324.597 orang kasus aktif, 1.958.553 orang sembuh, dan meninggal 61.868 jiwa.