Sempat Hilang Kontak, 19 Korban Kecelakaan Pesawat Antonov An-26 Ditemukan

Kamis, 08 Juli 2021 | 14:06 WIB
Sempat Hilang Kontak, 19 Korban Kecelakaan Pesawat Antonov An-26 Ditemukan
Ilustrasi Pesawat dalam Badai (pixabay/Finmiki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 19 mayat ditemukan diduga sebagai penumpang pesawat Antonov AN-26 yang hilang kontak pada Selasa (6/7) dan dinyatakan jatuh.

Menyadur Sky News Kamis (8/7/2021) semua korban tersebut ditemukan setelah operasi pencarian dimulai pada Selasa malam waktu setempat.

Pesawat Antonov An-26 yang membawa 28 orang jatuh pada hari Selasa sekitar 5 km dari landasan kota Palana di wilayah Kamchatka, Rusia.

Pesawat itu sempat tidak melakukan kontak dan akhirnya menghilang dari radar. Pesawat tersebut terbang dari kota Petropavlovsk-Kamchatskiy menuju kota Palana.

Baca Juga: Rusia Tangkap Seorang Pria Diduga Jadi Mata-mata China

Sehari setelah hilang kontak, pihak berwenang kemudian menemukan puing-puing pesawat di sepanjang pantai tak jauh dari landasan pacu kota Palana.

Operasi pencarian dan penyelamatan sempat dihentikan hingga Rabu pagi karena lokasi kecelakaan sulit dijangkau di malam hari.

Kementerian darurat di Rusia mengatakan 19 korban telah ditemukan sejauh ini, dan salah satunya telah diidentifikasi.

Media Rusia melaporkan pada hari Selasa bahwa tidak satu pun dari enam anggota awak atau 22 penumpang di dalamnya selamat.

Setelah kecelakaan itu, pihak berwenang Kamchatka mengumumkan tiga hari berkabung.

Baca Juga: Terima Menlu Rusia, Retno Bahas Soal Kesehatan hingga Rencana Kunjungan Presiden Putin

Presiden Vladimir Putin pada Rabu pagi waktu setempat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban pesawat Antonov An-26.

Pejabat juga mengumumkan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban lebih dari 3,5 juta rubel atau sekitar Rp 679 juta lebih.

Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka melihat ada tiga kemungkinan penyebab kecelakaan yakni cuaca buruk, kerusakan pesawat, atau kesalahan pilot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI