Bakal Alihkan Anggaran untuk Penanganan Covid-19, Anies: Dulu Gaji ASN Kita Potong

Kamis, 08 Juli 2021 | 14:01 WIB
Bakal Alihkan Anggaran untuk Penanganan Covid-19, Anies: Dulu Gaji ASN Kita Potong
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhi Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan melakukan pengalihan atau refocusing sejumlah mata anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk penanganan Covid-19. Nantinya dana yang harusnya dipakai untuk berbagai program akan dipindahkan.

Anies menyebut kebijakan ini sudah pernah dilakukan tahun 2020 lalu. Saat itu, salah satu mata anggaran yang dipangkas adalah gaji untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tahun lalu kita menggeser alokasi anggaran untuk gaji pegawai, ASN. Digunakan untuk bantuan sosial (bansos)," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Saat itu, Anies mengaku dihadapkan pada pilihan untuk menggaji ASN secara penuh atau mengalihkannya demi pemberian Bansos. Setelah melakukan kajian, ia lebih memilih untuk memangkas gaji.

Baca Juga: PDIP: Anies Jangan Angin-anginan Sidak PPKM, Banyak Pengusaha Nakal Kucing-kucingan

"Kita harus mengambil keputusan, memberikan bansos untuk 1,6 juta keluarga atau memberikan uang yang sama untuk 60-an ribu ASN. Dan kita memutuskan uang itu dipakai untuk bansos," katanya.

Ia mengaku mengatakan hal ini untuk menunjukan bahwa pihaknya tak ragu untuk mengalihkan anggaran demi kelancaran penanganan Covid-19. Begitu juga dengan rencana refocusing yang akan dilakukan tahun ini.

"Bila dibutuhkan untuk menyelamatkan warga Jakarta maka kita akan alokasikan sesuai untuk kebutuhannya," katanya.

"Kami di Jakarta ini memrioritaskan untuk keselamatan warga itu nomor satu," tambahnya menjelaskan.

Mantan Mendikbud ini menyebut pihaknya masih melakukan penyusunan untuk refocusing anggaran ini untuk nantinya diajukan ke DPRD. Saat ini jumlahnya belum dipastikan karena situasi pandemi Covid-19 yang dinamis.

Baca Juga: Anies Sidak Kantor Sambil Ngamuk, PDIP: Marah Saja Enggak Cukup!

"Dari bulan ke bulan pergeserannya terjadi. Jadi kalau anda lihat data dua bulan lalu, pasti beda dengan bulan Juli ini. Karena sesudah bulan Juni ini kita menyaksikan lonjakan kasus," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI