Suara.com - Solidaritas. Ya, dalam kondisi masa sulit karena pandemi seperti saat ini, cuma solidaritas yang masyarakat bisa pakai untuk saling berempati. Diketahui, kasus Covid-19 di Tanah Air terus naik tak terbendung.
Hingga Rabu (7/7/2021), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif corona di Indonesia kembali bertambah sebanyak 34.379 orang. Jumlah itu menambah total kasus telah menembus 2.379.397 orang.
Pemerintah menyatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di DKI Jakarta serta beberapa daerah di Pulau Jawa meningkat tajam. Hal itu berimbas kepada jumlah pasien sudah mencapai batas kapasitas di rumah sakit.
Di sisi lain, ketersediaan oksigen di sejumlah daerah dilaporkan menipis. Di saat bersamaan, banyak pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri karena rumah sakit penuh. Kepusingan-kepusingan tersebut ternyata bisa terobati dengan menggalang rasa solidaritas.
Baca Juga: Guru Besar Paru Beberkan Bagaimana India Atasi Krisis Oksigen di Saat Covid-19 Naik Tajam
Tabung Oksigen Gratis
Adalah Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia yang kemudian hadir dalam upaya menangani pasien Covid-19, khususnya mereka yang menjalani isolasi mandiri. Hingga hari ini, sudah ada 132 tabung oksigen yang terkumpul di sekretariat yang beralamat di Gefung Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur.
Tabung-tabung oksigen itu bisa dipinjam secara cuma-cuma oleh para pasien Covid-19 yang berdomisili di kawasan Ibu Kota dan sejumlah daerah penyangga.
Menurut salah satu anggota Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia, Arief Bhobhil, hingga kini sudah ada 235 orang telah meminjam tabung oksigen sejak tanggal 1 Juli 2021 lalu.
"Hingga kini, di sekretariat ada 132 tabung. Sejak tanggal 1 sampai 8 Juli,sudah ada 235 peminjam, dengan pendaftar berjumlah 1913," ungkap Arief kepada Suara.com, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: Polisi Tangkap Penimbun Obat hingga Oksigen, Avigan dan Invermectin Disita
Arief bercerita, gerakan solidaritas ini berlangsung sejak 21 Oktober 2020 lalu. Hari demi hari berlalu, tahun berganti. Pandemi memulai episode baru. Hingga kini, situasi makin ngeri karena ketersediaan mulai menipis. Atas fenomena tersebut, tercetuslah sebuah gerakan dengan tagline 'Oksigen Untuk Warga'.
"Sehingga para insiator berinisiatif memulai gerakan Oksigen Untuk Warga," sambungnya.
Gerakan 'Oksigen Untuk Warga' mempunyai ekosistem kerja di lingkup wilayah Jabodetabek. Soal pendistribusian oksigen, kolektif yang berjumlah 25 orang ini membuka layanan pengantaran bagi mereka yang hendak meminjam.
Atau sebaliknya, sang peminjam bisa langsung datang ke sekretariat yang berada di kawasan Utan Kayu tersebut. Syaratnya mudah, peminjam bisa langsung mengisi formulir pendaftaran yang tersedia dalam tautan https://bit.ly/pinjamoksi. Pendaftaran bisa dilakukan sejak pukul 07.00 sampai 19.00 WIB.
Adapun persyaratan bagi peminjam adalah materai Rp. 10 ribu. Guna mengetahui ketersediaan oksigen, peminjam bisa mencari tahu pada akun Instagram @sejutates dan akun Twitter @Sejutates.
"Kami membuka layanan pengantaran maupun pengambilan langsung di tempat di Utan Kayu," beber Arif.
Dalam kerja kolektif 'Oksigen Untuk Warga', Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia juga menerima sumbangan tabung oksigen dari para sukarelawan. Mengutip lama kitabisa.com/campain/oksigenuntukwarga, hingga kini sudah terkumpul donasi sebesar Rp. 161.113.427 untuk gerakan 'Oksigen Untuk Warga'.
"Warga juga bisa langsung ikut ke Gerakan Indonesia Kita, tertera di website sejutates.id, kami juga menerima sumbangan tabung," sambung Arief.
Ke depan, Arief berharap agar gerakan semacam ini bisa mengisi ruang-ruang kosong penanganan Covid-19 yang terkadang luput dari pemerintah. Saling membantu dan mengingatkan sangat diutamakan dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia.
"Selalu ada peluang bagi setiap warga untuk bergerak, yang mungkin luput atau tak diisi oleh pemerintah, kita bisa mengupayakan sesuatu di situ, kita bisa saling bantu sesama warga," imbuh Arief.