BEM UNNES Diancam Rektor usai Kritik Jokowi, PKS: Jangan Ada Intimidasi ke Mahasiswa!

Kamis, 08 Juli 2021 | 12:31 WIB
BEM UNNES Diancam Rektor usai Kritik Jokowi, PKS: Jangan Ada Intimidasi ke Mahasiswa!
Julukan Jokowi, Maruf Amin dan Puan Maharani dari BEM UNNES.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mas Wahyu, sebaiknya dalam berekspresi tidak usah ikut2 kampus lain njih, hati2 mas Wahyu, jejak digital tidak akan hilang, mohon dipikirkan nih dgn tim, tks" kata Rusyanto disampaikan Wahyu.

Tak lama berselang, Rektor Unnes Fathur Rokhman juga mengontak Wahyu melalui WA untuk mencabut postingan yang menurutnya bernuansa penghinaan dan pelecehan agama.

"Mas mohon dipertimbangkan matang-matang dg nuranimu. Unggahan ini bernuansa penghinaan dan pelecehan agama. Sebagai Rektor saya minta Ketua BEM UNNES untuk menurunkannya. Mohon unggahan yang edukatif," pesan Fathur disampaikan Wahyu.

Menurut Wahyu, tiga pesan tekanan dari rektorat Unnes ini berlebihan dan diluar akal sehat, sebab kritik mereka berbasis data dan dapat dipertanggungjawabkan.

"BEM KM UNNES menegaskan bahwa apa yang BEM lakukan adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan kebebasan akademik yang dilindungi oleh konstitusi dan Undang-Undang. Bahkan , kritikan itu bersifat sangat wajar dalam tradisi negara demokrasi," tegas Wahyu.

Akun instagram @bemkmunnes juga mendadak hilang diduga diretas usai mengkritik Presiden Joko Widodo, Wapres Maruf Amin, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Wahyu merasa prihatin dengan kondisi seperti ini sebab ketika kritik disampaikan maka akan berlanjut dengan tindakan represif baik langsung maupun secara digital.

"Negara ini sedang tidak baik-baik saja, negara ini harus dirawat dengan perlawanan," seru Wahyu.

Baca Juga: Tak Setuju Usulan Rumah Sakit Khusus Pejabat, PKS: Harusnya Berkorban untuk Rakyat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI