Sementara, posisi sang kakak saat itu berada di Cikarang, Jawa Barat. Dengan menempuh perjalanan selama satu jam, akhirnya sang kakak pun sampai di Rumah Sakit tersebut.
Kondisi RS Mengkhawatirkan
Setelah sampai di Rumah Sakit, permasalahan rupanya belum selesai. Karena penuhnya kapasitas, sang kakak baru bisa mendapatkan bantuan oksigen 45 menit setelah ia tiba.
Sang kakak pun tidak ditempatkan di ruang IGD, melainkan di lorong Rumah Sakit karena penuhnya pasien.
Selepas itu, ia diperiksa dan dibawa ke ruang radiologi. Sayangnya, beberapa saat kemudian sang kakak menghembuskan nafas terakhirnya.
"Dibawa ke radiologi, masuk di dalam sekitar 2 menit langsung keluar kondisinya mungkin sudah tidak bernyawa," tambahnya.
Tak hanya sang kakak, Imam Daro pun menyaksikan pasien lain yang merasakan sulitnya mendapatkan pelayanan.
Ia menyaksikan seorang ibu yang harus menunggu di mobil dari jam 18.00-22.00 karena penuhnya kapasitas Rumah Sakit.
"Itu IGD-nya mencekam bener-bener mencekam. Setelah kakak saya, saya dapat imformasi bahwa ada 3 orang yang meninggal," ungkapnya.
Baca Juga: Semua Orang Susah Urus COVID-19, AHY Malah Tanya: Mampukah Indonesia Selamatkan Rakyat?