Suara.com - Warga di Cilandak, Jakarta Selatan bahu membahu menyiapkan rumah isolasi mandiri bagi para pasien Covid-19. Tak tanggung, semua kebutuhan harian para pasien hingga dokter jaga disiapkan oleh warga.
Ketua RW Cilandak, Punjul Budiono menceritakan awal mula disiapkannya rumah isolasi mandiri bagi warga saat menjadi tamu di acara Mata Najwa bertajuk 'Warga Bantu Warga' yang disiarkan di Trans7 pada Rabu (7/7/2021) malam.
Berangkat dari keprihatinan akan lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya hingga minimnya lokasi isolasi mandiri membuat ia tergerak untuk mengumpulkan warga mencari solusi.
Terlebih, wilayah Cilandak merupakan wilayah permukiman padat penduduk sehingga tidak memungkinkan bagi warga untuk isolasi di rumah.
Baca Juga: Warga Girikulon Magelang Dirikan Dapur Umum Bantu Warga Isolasi Mandiri Covid-19
"Akhirnya saya berembuk dengan RT, Karang Taruna cari solusi karena banyak warga positif dan tidak memungkinkan untuk isolasi di rumah," ujar Punjul seperti dikutip Suara.com, Kamis (8/7/2021).
Punjul mengaku, awalnya ia cukup kesulitan untuk membujuk warga yang positif Covid-19 agar mau menjalani isolasi di rumah yang telah disiapkan.
Berbagai alasan dikeluhkan oleh warga, mulai dari tak ingin berpisah dengan keluarga hingga takut rumah berhantu karena rumah isolasi tersebut telah kosong selama beberapa bulan.
"Awalnya pasti susah, mereka enggak mau pisah sama keluarga. Waktu saya sampaikan isolasi di rumah kosong, mereka bilang agak takut berhantu," ungkapnya.
Ia bersama pengurus lainnya memutar otak agar warga mau isolasi di rumah yang disiapkan. Akhirnya, pengurus menyediakan berbagai kebutuhan harian, mulai dari makan, minum hingga vitamin.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa di Wisma Atlet: Kata Perpisahan Pasien dan Senyum Nakes Covid
Bahkan, ia juga telah bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk menghadirkan dokter jaga khusus bagi pasien yang isolasi di rumah tersebut.
Hingga kini, rumah isolasi mandiri yang telah beroperasi sejak 26 Juni 2021 itu telah menampung 22 pasien Covid-19.
"Ada dokter jaga. Selain kerjasama dengan kelurahan kecamatan kita kerjasama dengan dokter Puskesmas yang ngecek, dia standby memeriksa warga kami," tuturnya.
Menariknya, semua biaya operasional rumah isolasi mandiri hingga mempersiapkan segala kebutuhan harian pasien tersebut berasal dari swadaya masyarakat sekitar.
"Semua dari swadaya masyarakat. Alhamdulillah warga disini kompak dan sungguh luar biasa," ungkapnya.
Simak video selengkapnya di sini.