"Jadi memang persiapan dan antisipasi sejak awal akan amat membantu ketika masalah sudah di depan mata. Hal yang paling penting untuk mengatasi kekurangan oksigen adalah menangani masalah di hulunya, yaitu menekan jumlah penduduk yang sakit," katanya.

Tjandra menambahkan cukup banyak negara bagian di India, termasuk kota besar, seperti New Delhi dan Mumbai, sebagai pusat industri film Bollywood yang melakukan karantina wilayah cukup ketat sehingga mobilitas penduduk dibatasi.
"Negara bagian lain menggunakan pembatasan sosial yang bervariasi sesuai pola epidemiologisnya masing-masing dan akibatnya penularan di masyarakat juga dapat amat ditekan," katanya.
India juga meningkatkan jumlah test nya amat tinggi menjadi sekitar dua juta orang per hari, dan jumlah vaksinasi sampai delapan juta orang pe rhari. Jumlah yang amat besar," katanya.
Ia menyebut pada 8 Mei 2021 kasus baru COVID-19 per hari di India 403.405 orang dan pada 8 Juni turun menjadi 92.596 orang.
Bahkan, katanya, pada 5 Juli 2021 angkanya hanya 34.703 orang sehingga turun lebih dari 10 kali lipat lebih rendah dalam waktu tidak sampai dua bulan.
"Kita tentu mengharapkan agar angka pasien baru COVID-19 di negara kita yang di tanggal 7 Juli 2021 sudah hampir 35 ribu kasus baru per hari dapat segera diturunkan pula," katanya. (Sumber: Antara)