Nyamar Jadi Warga Biasa, Presiden Israel Rela Pakai Rambut dan Jenggot Palsu

Kamis, 08 Juli 2021 | 08:53 WIB
Nyamar Jadi Warga Biasa, Presiden Israel Rela Pakai Rambut dan Jenggot Palsu
Presiden Reuven Rivlin (tengah) menyamar menjadi warga biasa menggunakan rambut palsu.[dok Shin Bet]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Israel Reuven Rivlin menyamar menjadi warga biasa dengan mengenakan rambut dan jenggot palsu dan jalan-jalan di tengah kota.

Reuven Rivlin, menyadur Times Of Israel Kamis (8/7/2021), melakukan hal tersebut di detik-detik terakhir sebagai presiden Israel.

Presiden 81 tahun tersebut mengakhiri masa jabatannya pada hari Rabu (7/7), setelah tujuh tahun menjabat, dan menyerahkan tongkat estafet kepada Isaac Herzog.

Dinas keamanan Shin Bet menerbitkan sebuah foto yang memperlihatkan Rivlin saat menyamar menjadi warga biasa dan berjalan-jalan di depan umum.

Baca Juga: Israel dan Korea Selatan Sepakat Bertukar Vaksin Covid-19

Dalam foto tersebut terlihat Rivlin mengenakan rambut dan jenggot palsu. Ia, menurut Shin Bet, masih ditemani oleh pasukan keamanan yang juga menyamar.

Presiden Reuven Rivlin saat menyamar menjadi warga biasa (kiri) dan saat berpakaian dinas (kanan).[Shin Bet]
Presiden Reuven Rivlin saat menyamar menjadi warga biasa (kiri) dan saat berpakaian dinas (kanan).[Shin Bet]

Di foto tersebut, terlihat orang-orang berpakaian preman berdiri di belakang Rivin dengan wajah mereka dikaburkan agar tidak dikenali.

"Selama beberapa jam, presiden menikmati anonimitas bersama para operator Shin Bet yang terlatih dalam pekerjaan rahasia sebagai ‘pertahanan tak terlihat,'" jelas Shin Bet.

Shin Bet tidak mengatakan kapan atau di mana foto itu diambil.

Rivlin dikenal sebagai salah satu Presiden Israel yang dikenal membumi. Dia dilaporkan sempat menggunakan penerbangan komersil bersama warga saat lawatan ke luar negeri.

Baca Juga: Kemanjuran Vaksin Pfizer Turun Jadi 64 Persen Hadapi Covid-19 Varian Delta

Pada kunjungan pertamanya ke AS sebagai presiden pada tahun 2015, ia naik kereta api dari New York ke Washington untuk bertemu dengan Barack Obama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI