5,6 Persen Publik Sebut Covid Biasa-biasa Saja, Lembaga Survei Median: Angka Membahayakan!

Rabu, 07 Juli 2021 | 14:27 WIB
5,6 Persen Publik Sebut Covid Biasa-biasa Saja, Lembaga Survei Median: Angka Membahayakan!
Ilustrasi-- Penampakan petugas pemakaman Covid-19 di Kota Malang saat kelelahan usai melakukan pemakaman jenazah, Selasa (6/7/2021). [Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski penularan dan jumlah korban makin meningkat, masih ada masyarakat di Indonesia yang menganggap jika virus Covid-19 biasa-biasa saja. Hal itu ditemukan dari hasil lembaga survei Median, yang mencoba untuk mengetahui rasa takut masyarakat Indonesia terhadap Covid-19.

Hasil survei itu menunjukkan hanya sebanyak 51,8 persen responden yang mengaku takut dengan adanya Covid-19. 

Sebanyak 1.089 responden terlibat dalam survei tersebut. Mereka dilemparkan pertanyaan "Saat ini, seberapa anda merasa takut terpapar Covid-19". 

Hasilnya terdapat 17,9 persen yang menyatakan sangat takut dan 33,9 persen responden memilih takut. Sehingga keseluruhan responden yang takut akan adanya virus tersebut mencapai 51,8 persen.

Baca Juga: Ajik Krisna dari Pemilik Kerajaan Pusat Oleh-oleh Bali, Banting Stir Jadi Petani Kacang

Meski angkanya tinggi, namun Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menyebut kalau hasilnya itu agak membahayakan. 

"Angka ini menurut saya agak membahayakan ya, artinya orang yang mengatakan bahwa Covid biasa-biasa saja itu akhir Juni lalu itu angkanya kurang lebih 39,6 persen," kata Rico saat memaparkan hasil surveinya secara virtual, Rabu (7/7/2021). 

Kemudian yang menyatakan Covid-19 biasa-biasa saja ada 5,6 persen dan sangat tidak takut Covid-19 sebanyak 3 persen.

Melihat hasil tersebut membuat Rico berpesan kepada pemerintah untuk lebih masif dalam melakukan sosialisasi terhadap bahayanya penularan Covid-19. 

"Mudah-mudahan ini tentunya nanti perlu sosialisasi yang masif dari kita semua agar masyarakat ini tetap waspada terhadap Covid-19."

Baca Juga: Bikin Miris, Orderan Peti Mati di Solo Melonjak hingga Pengrajin Kewalahan

Survei tersebut dilakukan menggunakan rancangan non probability sampling pada 21 Juni hingga 26 Juni 2021. Survei dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner berbasis Google Form melalui Facebook dengan target pengguna aktif berusia 17 hingga 60 tahun ke atas. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI