Suara.com - Sebuah kisah toxic relationship seorang mahasiswa tengah menjadi viral dan perbincangan di Twitter. Seorang pria yang diduga merupakan mahasiswa suatu perguruan swasta di Indonesia itu disebut melakukan sejumlah kekerasan terhadap kekasihnya.
Kisah ini sendiri awalnya dibagikan sebuah akun yang mengaku teman korban. Cerita kemudian menjadi viral dan diunggah kembali oleh sejumlah akun di Twitter.
Dalam cerita, pria itu dijelaskan telah melakukan kekerasan verbal, fisik, hingga seksual berupa ancaman revenge porn ke pacarnya.
Ia disebut telah menjalin hubungan dengan korban selama 2 tahun lamanya. Awal hubungan, keduanya diceritakan berjalan baik-baik saja. Bahkan, sang wanita mengaku bahagia.
Baca Juga: Wanita Buntuti Pacar Berangkat Kerja, Syok Pas Tahu Pekerjaan Aslinya
Namun seiring berjalannya waktu, pria itu mulai melakukan berbagai kekerasan yang membuat kekasihnya sampai trauma. Hal ini ditunjukkan dari sejumlah tangkapan layar percakapan yang sempat diungkap akun teman korban di Twitter.
Dalam tangkapan layar yang sudah tersebar itu, sang pria nampak mengucap berbagai kata kotor dan merendahkan kekasihnya. Chat itu menunjukkan kekerasan berbentuk verbal.
"Beberapa sceenshot-an yang aku temuin dari threadnya (korban), ini chat pelaku sama korban ya. Parah banget ini mah," tulis seorang warganet yang membagikan kembali cerita ini.
"Ini sangat buruk. Jahat banget, jujur gue gak pernah ngebayangin kata-kata kaya gitu bisa keluar dari mulut orang, apalagi dari seorang yang gue kira terpelajar di perguruan tinggi," lanjutnya.
Tak sampai di situ, pria itu disebutkan semakin menjadi-jadi terhadap kekasihnya. Ia mulai berani melakukan kekerasan fisik, mulai dari menampar hingga menjambak korban hingga babak belur.
Baca Juga: Bikin Publik Geli, Viral Foto Buah Mangga Ditulisi Begini Agar Tak Dicuri
Karena tidak tahan, sang wanita disebut meminta putus. Namun, sang pria selalu mengancam dengan revenge porn atau akan menyebarkan foto-foto kekasihnya ke keluarga.
Ancaman itu membuat sang wanita menjadi gentar dan tidak bisa lepas dari toxic relationship tersebut. Kondisi ini sampai membuat wanita ini mengalami trauma berat dan takut bertemu orang.
Pada akhirnya, wanita itu sendiri diceritakan bisa putus dari pria yang kerap melakukan kekerasan terhadapnya. Kendati demikian, ada satu peristiwa besar lagi yang terjadi saat ia sudah putus.
Pria itu yang masih dendam karena sudah putus menghajar mantannya sampai babak belur. Kala itu, ia memang mengancam sang mantan untuk datang mengambil kucing peliharaannya, jika tidak akan membuangnya.
Berdasarkan cerita yang beredar, sang mantan pun datang yang berakhir dirinya dipukuli sampai dicekik. Akibatnya, ia menderita sejumlah luka lebam dan pergi ke klinik sampai membuat dokter terkaget.
Kisah hubungan toxic relationship yang beredar di Twitter ini juga dilengkapi oleh tangkapan layar percakapan keduanya sebagai bukti. Bahkan, ada juga rekaman suara sang pria yang melakukan kekerasan secara verbal.
Kenali Ciri Toxic Relationship, Hubungi Hotline Ini Untuk Meminta Pertolongan
Saat pasangan menjadi orang yang memberi pengaruh negatif, menyakiti, merendahkan, dan membuat Anda sakit secara mental serta raga, maka hubungan seperti itu kerap disebut toxic relationship.
Toxic atau racun sudah tentu berbahaya bagi kesehatan bukan? Sehingga ada baiknya dihindari saja, ketimbang Anda menyesal sesudahnya.
Masalahnya, terkadang seseorang bisa menutupi sifat negatifnya saat masih PDKT. Anda mungkin sulit menebak, apakah orang yang sedang PDKT dengan Anda itu orang yang bersifat toxic atau tidak.
Dilansir laman Yoursay -- jaringan Suara.com, berikut ciri-ciri orang toxic dalam hubungan:
1. Kasar (Abusive) secara tindakan dan kata-kata
Jika sejak awal sudah ada tanda perilaku kasar, maka sangat besar kemungkinan itu adalah sifat dasarnya. Seseorang belum tentu berubah setelah menikah menjadi lembut dan manis, jadi sebaiknya hindari saja.
2. Mengontrol
Hubungan yang toxic juga dapat terjadi jika salah satu pihak sangat mengontrol pasangan. Juga, pasangan yang keras kepala dapat menjerumuskan hubungan menjadi tidak sehat.
3. Tidak mau mendengarkan
Saat salah satu pihak tidak mau mendengarkan dan hanya mau didengarkan, itu juga dapat mengarah ke hubungan toxic.
4. Terlalu memuja dan cemburu
Pasangan yang terlalu memuja dan besar cemburu juga bukan hal yang baik bagi sebuah relationship. Suatu saat akan ada masa dimana mereka sangat kecewa, lalu bersikap sebaliknya sangat menjatuhkan Anda.
Sebuah hubungan yang sehat adalah adanya komunikasi, saling menghargai dan saling percaya. Bukan saling menguasai dan saling kontrol, juga kasar pada pasangan.
Berikut merupakan hotline yang bisa dihubungi jika mengalami kekerasan dalam suatu hubungan:
- Komnas Perempuan
Tel: 02180605399
Email: [email protected] - Yayasan Pulih
Tel: (021) 78842580 atau 08118436633
Email: [email protected] - LBH APIK
Hotline 081388822669 (WA only)
Tel: 021 87797289
Email: [email protected] - P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)
Hotline 081317617622 - 082125751234
Website: www.kemenpppa.go.id - Kepolisian RI.
Call center: 110. SMS: 1717 - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Hotline: 0821-25751234
Kementerian Sosial.
Hotline: 15001771
Hingga kini, Suara.com masih mencoba mencari tahu kebenaran mengenai dugaan kekerasan seksual oleh mahasiswa perguruan swasta ini dengan bertanya kepada sejumlah pengunggah cerita.