Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan jika Masjid Jayakarta di kawasan Pulogadung dekat PT Kimia Farma telah dibakar oleh komunis.
Narasi itu dibagikan oleh akun Facebook Arafat Ar Arriyadt (https://fb.com/zafinfc.zafinfc) pada 3 Juli 2021. Akun ini mengunggah narasi berupa video tersebut ke grup ISL (Info Seputar Lecari).
Video itu memperlihatkan sejumlah orang yang merekam dan melihat sebuah masjid yang terbakar. Terdapat seseorang yang mengatakan, “Masjid Jayakarta kebakar, makanya masjid jangan ditutup pake buat salat, Allah bakar tuh, Laa haula walaa quwwata illaa billah, Laa haula walaa quwwata illaa billah”.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ivermectin Sudah Diproduksi Massal untuk Obat Covid-19?
“_Masjid jayakarta kawasan pulogadung yg deket PT kimia farma ditutup tidak boleh buat sholat td pagi ada yang membakar.._ awas anda menutup mesjid ada Komunis masuk membakar Mesjid. Pesan Dari MUI: Mulai malam ini sekarang jaga Mesjid Kalian jangan Dikosongkan”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, klaim bahwa ada Masjid Jayakarta di kawasan Pulogadung yang dibakar oleh komunis tidak benar.
Faktanya, masjid itu terbakar bukan karena dibakar oleh oknum komunis. Kebakaran Masjid JIEP Jayakarta pada 1 Juli 2021 tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemkab Sukabumi Anjurkan 'Perbanyak Pergi ke Masjid' saat PPKM?
Berdasarkan hasil penelusuran di Google dengan menggunakan kata kunci “Masjid Jayakarta terbakar”, sejumlah media memang memberitakan tentang masjid di kawasan industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur yang terbakar itu. Media menulis kebakaran terjadi pada Kamis 1 Juli 2021.
Masjid yang terbakar adalah masjid yang dimiliki oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Kesamaan lokasi juga ditemukan dari hasil penelusuran di Google Map dengan kata kunci “Masjid JIEP Jayakarta”.
Kesamaan lokasi ini terlihat dari dinding pagar yang berwarna-warni di video tersebut dengan tampilan di Google Map.
Sementara itu, dikutip dari Antara, kebakaran Masjid JIEP Jayakarta tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam. Hal ini disampaikan oleh Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.
Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa awalnya ada seorang petugas kebersihan yang melihat api muncul dari tempat imam. Gatot mengatakan petugas kebersihan itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pengurus masjid.
“Dia melaporkan ke pengurus masjid dan ketika pengurus masjid ke lokasi, api sudah membesar,” ujar Gatot Sulaeman dikutip dari Suara.com.
Dia mengatakan proses pemadaman api melibatkan sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan total 35 personel. Pemadaman pun selesai pada pukul 11.06 WIB setelah petugas berjibaku kurang lebih selama satu jam untuk memadamkan api tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kendati demikian, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 500 juta.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebutkan jika Masjid Jayakarta di kawasan Pulogadung dibakar oleh komunis merupakan klaim yang salah.
Narasi itu masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.