Dokter Diserang Keluarga Pasien Hingga Babak Belur karena Umumkan Kematian

Selasa, 06 Juli 2021 | 17:01 WIB
Dokter Diserang Keluarga Pasien Hingga Babak Belur karena Umumkan Kematian
Ilustrasi dokter. (Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter di India diserang oleh keluarga pasien saat mengumumkan kematian pasien. Dokter Seuj Kumar Senapati bekerja dipusat perawatan Covid di distrik Hojai, di negara bagian Assam, India timur laut.

Menyadur BBC Selasa (06/07), kerabat pasien sangat marah ketika mendapat kabar keluarganya meninggal. Mereka mulai melempar kursi di sekitar ruangan, memecahkan jendela dan menyerang staf.

Dr Senapati berlari untuk berlindung, tapi keluarga pasien menemukannya lalu menyerang tanpa ampun hingga ia babak belur, berlumuran darah dan kesakitan.

Sebuah video menunjukkan sekelompok pria menendang Dr Senapati dan memukul kepalanya dengan pispot kemudian mereka menyeretnya keluar dan terus memukulinya.

Baca Juga: Dipukuli Pakai Besi Oleh Kerabat Pasien Covid-19, Nakes di India Pikirkan Pensiun

"Saya pikir saya tidak akan bertahan," katanya.

Ilustrasi pasien di India. [Money SHARMA / AFP]
Ilustrasi pasien di India. [Money SHARMA / AFP]

Rumah sakit juga tidak siap. Ketika Dr Senapati diserang, tidak ada yang datang menyelamatkannya karena staf juga dipukuli dan sebagian memilih bersembunyi.

"Pakaian saya sobek, rantai emas saya dirampas dan handphone serta kacamata saya pecah. Tapi setelah sekitar dua puluh menit, saya berhasil kabur," kata Dr Senapati.

Dia langsung pergi ke kantor polisi setempat dan mendaftarkan pengaduan. Pemerintah negara bagian menjanjikan tindakan cepat dan 36 orang, termasuk tiga anak di bawah umur, telah didakwa atas serangan itu.

Kejadian yang menimpa Senapati bukan yang pertama. Awal tahun ini, keluarga pasien Covid yang meninggal juga menghancurkan properti dan melecehkan staf di Rumah Sakit Apollo di ibu kota, Delhi.

Baca Juga: Riau-Sumbar Masuk 7 Provinsi Rawan Lonjakan Covid-19 Varian Delta India

"Kami menemukan bahwa undang-undang yang ada tidak efektif. Butuh undang-undang yang kuat sangat agar orang mengerti ada konsekuensi untuk memukuli dokter," kata Dr Jayesh Lele, sekretaris jenderal Indian Medical Association (IMA).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI