Suara.com - Israel akan mengirim sekitar 700 ribu dosis vaksin Pfizer yang nyaris kedaluwarsa ke Korea Selatan. Kesepakatan ini ditandatangani dua belah pihak pada hari ini, Selasa (06/07).
Menyadur Times of Israel, Perdana Menteri Naftali Bennett menyebut kesepakatan itu sebagai win-win situation atau saling menguntungkan bagi kedua negara.
Sebelumnya, vaksin itu akan dikirim ke Palestina tapi Otoritas Palestina mundur dan mengatakan dosis vaksin terlalu dekat dengan tanggal kedaluwarsa.
Setelah penolakan di menit terakhir oleh Palestina, Israel mulai kebingungan mencari negara lain yang bersedia menerima dosis vaksin Pfizer karena waktu kedaluwarsa yang semakin dekat.
Baca Juga: Viral Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu Dijual Murah di Medsos, Harganya Cuma Rp4 Ribu
Kini setelah kesepakatan dengan Seoul disetujui, Israel akan memasok dosis itu segera dan sebagai imbalannya, mereka akan menerima jumlah dosis yang sama dari pesanan Korea Selatan di akhir tahun.
"Kami terus membela kehidupan warga Israel. Vaksin itu efisien dan menyelamatkan nyawa, itu faktanya. Kami menyetujui pertukaran yang merupakan situasi saling menguntungkan."
"Korea Selatan akan menerima vaksin dari stok kami yang ada dan kami akan dilunasi dari pesanan mereka di masa mendatang,"" kata Bennett.
Perjanjian tersebut dinegosiasikan oleh Kementerian Kesehatan Israel bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional.
Proses akan dimulai beberapa hari ke depan setelah Korea Selatan memeriksa vaksin, kata pernyataan itu. Vaksin Korea akan tiba di Israel sekitar kuartal keempat tahun 2021.
Baca Juga: Solusi Sertifikat Vaksin Tidak Muncul di PeduliLindungi