Said Didu soal Webinar Fadjroel: Rakyat Lagi Hadapi Maut, Malah Bahas Proyek Ibu Kota Baru

Selasa, 06 Juli 2021 | 15:07 WIB
Said Didu soal Webinar Fadjroel: Rakyat Lagi Hadapi Maut, Malah Bahas Proyek Ibu Kota Baru
Tangkap layar webinar Fadjroel Rachman yang disindir Said Didu. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyindir sebuah webinar yang membahas soal ibu kota negara baru di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia sedang memprihatinkan. Webinar itu juga menghadirkan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman

Melalui akun Twitternya @msaid_didu, Said mengunggah poster webinar tersebut yang diselenggarakan oleh Jurnal Indonesia Maju pada Selasa (6/7/2021). Webinar itu bertajuk Ibu Kota Negara Baru sebagai Transformasi Indonesia Maju.

"Rakyat sedang hadapi maut akibat Covid - ini malah bahas proyek Ibu Kota Baru," sindir Said yang dikutip Suara.com, Selasa.

Pada posternya tampak Fadjroel memberikan sambutan pada webinar tersebut. Sementara pematerinya ialah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Airlangga Prof Badri Munir Sukoco dan Peneliti/Dosen Sosiologi dari Universitas Hasanuddin. 

Baca Juga: 2 Minggu Lebih Lawan Covid-19, Aria Baron Meninggal Dunia

Webinar tersebut dapat disaksikan melalui aplikasi Zoom yang dimulai pada pukul 13.00 WIB. Suara.com sempat mencoba untuk bergabung pada webinar tersebut, tetapi gagal karena partisipan sudah mencapai 100 orang atau memenuhi batas maksimal pengunjung. 

Mengutip dari situs resminya www.jurnalim.id, Jurnal Indonesia Maju merupakan publikasi ilmiah dan popular yang dilaksanakan secara manajerial oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, di bawah administrasi Sekretariat Kabinet.

Cuitan Said disambut kritikan dari warganet yang ikut kesal ketika lingkaran Istana malah membicarakan soal ibu kota baru di tengah situasi darurat Covid-19. 

"Rakyat Indonesia tidak butuh ibu kota baru. Rakyat Indonesia butuh bebas dari wabah Covid. Karena makan, minum, beli beras, susu, bayar kontrakan tidak ditanggung pemerintah. Seharusnya kalian malu, masih digaji dari uang rakyat hanya berpikir proyek," cuit @INDOTEKH. 

Ada pula warganet yang langsung bertanya kepada Fadjroel ke akun Twitternya. Pemilik akun @JamalBoegis mempertanyakan sikap Fadjroel melihat situasi kritis di tanah air. 

Baca Juga: Istana Buka Suara Jokowi King of Lip Service, Panggil BEM UI?

"Anda @fadjroeL tak punya sense of crisis melihat kondisi saat ini? Saya serius nanya," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI