Suara.com - Sebuah video memperlihatkan mobil pemadam kebakaran (damkar) menyemprot sejumlah kios yang melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Kios-kios tersebut disemprot menggunakan mobil damkar karena beroperasi hingga malam hari.
Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram. Menurut keterangan, kejadian tersebut terjadi di kawasan Mijen, Kota Semarang.
"Penertiban PPKM darurat di Mijan, malam tadi lur. Hati-hati, tetap fokus dan waspada," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Anies Semprot Bos Biarkan Karyawan Masuk Kerja: Semua Buntung, Nggak Ada yang Untung!
Dalam video tersebut, tampak petugas damkar didampingi dengan Satpol PP menyemprotkan air dari mobil damkar ke dalam kios.
Para pedagang langsung panik saat mengetahui kios mereka disemprot air oleh petugas.
Tak hanya kios yang menjajakan makanan, konter HP yang dianggap melanggar aturan PPKM juga ikut disemprot petugas.
Selain menyemprot lapak pedagang, petugas Satpol PP juga langsung mengamankan barang-barang yang ada di lapak tersebut.
Mulai dari kursi, kompor hingga tabung gas milik pedagang dibawa oleh para petugas untuk diamankan.
Baca Juga: Selama PPKM Darurat, Jalan perkotaan Karawang Ditutup Siang dan Malam
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku telah menegur Kepala Satpol PP yang telah menyemprot warung-warung yang masih berjualan.
"Saya tegur K.A Satpol! Karena satpol secara terang-terangan menyemprot warung-warung yang masih berjualan," ujar Hendrar Prihadi melalui akun Instagram miliknya.
Aksi petugas menyemprot lapak pedagang menggunakan mobil damkar itu langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Banyak warganet mengecam aksi para petugas yang dinilai arogan terhadap para pedagang kecil.
"Saya mengerti kalian mengemban tugas tapi ya manusiawi sedikit," kata warganet.
"Astagfirullah lihat ini kok kayak enggak punya hati ya bapak-bapak yang pada bawa barang-barang. Kasikan kan mereka kulakan pakai duit," ujar warganet lain.
"Bukan Covidnya tapi para oknum yang seperti ini mengerikan," timpal warganet lain.
"Memang harus tegas tapi enggak perlu seperti itulah," balas warganet lain.