PPKM Darurat, Polda Metro akan Buat Jalur Khusus Nakes dan Pekerja Esensial Masuk Jakarta

Selasa, 06 Juli 2021 | 11:11 WIB
PPKM Darurat, Polda Metro akan Buat Jalur Khusus Nakes dan Pekerja Esensial Masuk Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (tengah) menyapa warga saat melakukan kunjungan ke Kampung Tangguh Jaya RW 13 Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (19/6/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, pihaknya akan membuat jalur-jalur yang lebih baik bagi para pekerja di sektor esensial maupun kritikal seperti tenaga kesehatan agar bisa melintasi jalanan di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan Fadil saat meninjau pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali di Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat, Selasa (6/7/2021) hari ini bersama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji.

"Kami sudah eval (evaluasi) dengan Pangdam, besok akan buat jalur-jalur yang lebih baik jalur untuk nakes, kritikal, esensial, masing-masing roda dua dan roda empat," ujar Fadil.

Kata dia, pada prinsipnya, masyarakat harus taat dengan jalur yang telah ada. Agar nantinya, antrean kendaraan yang hendak melintas berjalan rapi dan tidak terjadi saling serobot.

Baca Juga: Polda Metro Razia Sejumlah Perkantoran yang Masih Beroperasi Masa PPKM Darurat

"Prinsip masyarakat harus taat jalur, supaya antreanya seperti di bandara, jadi tidak saling serobot, supaya lebih bagus," katanya.

Di satu sisi, jika pihaknya tetap meloloskan orang untuk melanjutkan perjalanan, maka hanya menambah orang terpapar Covid-19. Untuk itu pembatasan akan tetap dilakukan agar orang-orang tidak berkeliaran.

"Namun prinsip seperti yang dikatakan Pangdam, kita kalau masih tetap bergerak, meloloskan orang, menambah orang sakit itu yang bahaya, menambah orang berkeliaran. Anda lihat sekarang sektor esensial dan kritikal yang kami loloskan saja jumlahnya tidak sedikit. Padahal tolak ukurnya indeks mobilitas," beber dia.

Ada Perbaikan

Dalam kesempatan itu, Irjen Fadil menyatakan, situasi pada hari ini relatif membaik. Terpantau volume kendaraan yang mengarah dari arah Depok menuju DKI Jakarta mulai menurun.

Baca Juga: Patuhi PPKM Darurat, Pemain Rans Cilegon FC Berlatih di Rumah Masing-masing

"Tadi sudah melihat situasi sudah semakin membaik. antrean sudah tidak sepanjang kemarin. Kemarin bisa sampai ke Universitas Pancasila, sekarang hanya ekornya sekitar 200 meter ke belakang," kata Fadil di lokasi.

Menurut Jenderal bintang dua itu, seleksi bagi para pengendara yang hendak melaju ke kawasan DKI Jakarta juga sudah berjalan dengan baik. Pasalnya, para pekerja yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal sudah mempersiapkan surat-surat kelengkapan.

"Kedua seleksi pun sudah semakin baik, karena masyarakat juga mempersiapkan diri dengan surat-suratnya," beber dia.

Fadil menambahkan, volume masyarakat yang keluar rumah juga makin berkurang. Untuk itu, dia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat atas kerjasamanya dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Dan volume masyarakat yang keluar nampaknya mulai berkurang. Saya ucapkan makasih kepada seluruh warga masyarakat yang punya kesadaran tinggi untuk tidak keluar," imbuh Fadil.

Pemandangan berbeda terlihat di Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya di Tapal Kuda Lenteng Agung pada hari keempat pelaksanaan PPKM Darurat Jawa - Bali, hari ini. Jalan menuju DKI Jakarta yang berasal dari Depok terpantau lengang dan hanya terlihat beberapa kendaraan roda dua maupun empat.

Pantauan Suara.com sejak pagi hingga pukul 09.00 WIB, aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan penjagaan di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Wilayah Lenteng Agung. Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang hendak menuju kawasan Ibu Kota harus menjalani pemeriksaan.

Para pekerja yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal, oleh petugas diperkenankan melanjutkan perjalanan setelah menjalani pengecekan. Di sisi lain, beberapa pengendara roda dua yang bekerja di luar sektor tersebut harus berputar balik melalui Tapal Kuda Lenteng Agung.

Sementara itu, dua mobil panser anoa milik TNI dam satu mobil barracuda milik Korps Brimob masih bersiaga di lokasi.

REKOMENDASI

TERKINI