Suara.com - Anggapan susu beruang Bear Brand berkhasiat untuk menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari virus corona telah memicu fenomena tersendiri. Panic buying pun terjadi hingga menjadi viral di sejumlah wilayah Indonesia.
Susu beruang itu perlahan menjadi langka karena banyak diburu. Bahkan, beberapa toko online sampai nekat menjual susu beruang dengan harga yang sangat tidak wajar menyusul kelangkaan.
Menjadi fenomena, ada fakta menarik seputar susu beruang bear brand itu. Meski bernama susu beruang, sebenarnya susu tersebut berasal dari susu sapi yang sudah melalui proses sterilisasi.
Dilansir dari Solopos.com -- jaringan media Suara.com, susu beruang Bear Brand sudah ada sejak 1906. Bear brand merupakan merek minuman susu steril yang diperkenalkan pada tahun 1906, oleh Nestlé.
Baru-baru ini, Perpustakaan Nasional juga merilis sebuah iklan lawas susu cap beruang itu. Dalam iklan itu, dijelaskan jika susu beruang boleh diberikan kepada bayi.
"Iklan susu cap beruang. Zaman dulu masih diizinkan diberikan kepada bayi, sekarang zamannya sudah beda," tulis Perpustakaan Nasional di Facebook seperti dikutip oleh Suara.com, Senin (5/7/2021).

Iklan itu menuliskan jika susu beruang baik untuk orang-orang tua dan orang sakit menurut dokter. Selain itu, susu beruang juga membuat bayi tetap sehat.
"Berilah anak minum susu cap beruang. Inilah susu yang boleh dipercaya. Susu cap beruang sehat sekali, enak rasanya, dan tidak berasa bekas kaleng. Susu manis cap beruang menyebabkan anak lekas besar dan kuat," tulis iklan tersebut.
Sejarah mencatat, pada pengenalannya pada tahun 1906, logo susu Bear Brand menggambarkan seekor beruang yang sedang menyusui bayi beruang. Botol itu kemudian dihapus pada logonya pada tahun 1967.
Baca Juga: Masih Dicari! 300 Susu Beruang Ludes Dalam 1 Jam, Pembeli Dibatasi 10 Kaleng Saja
Tak sampai disitu, iklan itu menjelaskan susu beruang berasal dari Swiss, negara yang telah terkenal dengan produksi susu terbaik di zaman itu.