Suara.com - Kasus Covid-19 yang melonjak begitu drastis belakangan ini seolah menjelma menjadi terror tanpa henti. Akibatnya, mengharusnya orang yang terinfeksi Covid-19 tingkat rendah untuk isolasi mandiri di rumah. Lalu bagaimana cara isolasi mandiri yang benar?
Bahkan jumlah pasien yang melebihi kapasitas membuat pihak rumah sakit kewalahan. Kementerian Kesehatan pun telah memberi panduan cara isolasi mandiri yang benar bagi yang positif covid-19.
Berikut cara isolasi mandiri yang benar, bersumber dari situs kawalcovid.19.id.
Cara Isolasi Mandiri yang Benar
Baca Juga: Catat! Panduan Isolasi Mandiri yang Baik dan Benar
Menyadur dari website resmi kawalcovid.19.id ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan terkait isoman (isolasi mandiri), diantaranya adalah hal-hal yang harus dilakukan, konsumsi selama isoman dan kapan harus berhenti isoman.
1. Simpan Nomor Darurat
Saat anda melakukan isolasi mandiri pastikan bahwa anda sudah menyimpan nomor-nomor penting yang bisa anda hubungi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah anda dalam berkonsultasi terkait apa yang sedang anda rasakan.
Meskipun anda melakukan isolasi di rumah masing-masing tetapi anda tetap harus memantau kondisi anda secara mandiri. Beberapa nomor darurat yang harus anda simpan adalah nomor dokter dan nomor keluarga.
Jangan terpengaruh dan mudah menelan informasi secara mentah-mentah. Pastikan informasi yang anda dapatkan benar faktanya, bukan hoaks dan sudah teruji secara klinis.
Baca Juga: Tingkah Gemas Pacar Temani Warganet Isolasi Mandiri Ini Bikin Iri
2. Sediakan Alat Kesehatan Mandiri
Setidaknya anda harus menyediakan beberapa alat di bawah untuk dapat tetap memantau kondisi tubuh anda secara mandiri. Alat tersebut adalah:
- Termometer
Setidaknya dalam sehari anda diharuskan untuk mengecek suhu tubuh anda sebanyak 2 kali sehari, catat dan laporkan setiap perubahan suhu anda untuk berjaga-jaga. - Oximeter
Selain suhu badan, saturasi oksigen juga menjadi hal yang harus anda perhatikan ketika anda melakukan isoman. Oleh karena itu setidaknya anda sudah menyediakan alat oximeter di rumah masing-masing untuk tetap dapat memantau saturasi oksigen anda, segera melapor apabila anda menemui saturasi oksigen anda dibawah angka 95. - Alat kesehatan lain yang disesuaikan dengan komorbid. Misalnya, pengukur tensi darah atau gula darah.
3. Makanan
Pastikan makanan yang anda konsumsi saat menjalani isoman dapat memenuhi kebutuhan harian anda, terutama yang banyak mengandung vitamin C dan D.
4. Jaga Kebersihan Mandiri
Seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan yang kotor dapat memicu penyakit, oleh itu kita diharuskan untuk menjaga kebersihan kita setiap saat. Hal yang wajib anda lakukan saat menjalani isoman adalah selalu mencuci tangan dengan sabun, pisahkan sampah biasa dengan sampah bekas isoman.
Lalu kapan isolasi mandiri dapat diakhiri? Setidaknya jika gejala covid-19 sudah tidak kalian rasakan bisa bersiap untuk mengakhiri isoman.
Namun sebelumnya, pastikan dulu bahwa Anda benar-benar negatif virus corona berdasarkan pemeriksaan swab test PCR. Agar lebih tahu apa saja gejala virus corona simak penjelasan berikut ini.
Gejala Covid-19
Secara umum virus corona ini dapat diidentifikasi melalui beberapa gejala. Berikut adalah beberapa gejala Covid-19 yang perlu anda ketahui:
- Demam atau menggigil
- Batuk
- Kesulitan bernapas
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Kelelahan tanpa alasan yang jelas
- Kehilangan kemampuan untuk merasakan atau mencium bau
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Jika anda mendapati beberapa kondisi di atas, segera periksakan diri anda.
Demikian adalah ulasan tentang cara isolasi mandiri yang benar. Mari bersama saling menjaga kesehatan satu sama lain. Jika bukan dimulai dari kita lalu dari siapa. Semoga dengan informasi ini dapat memberikan wawasan baru anda tentang penanganan pandemi virus corona ini.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha