Suara.com - Nasib sial dialami seorang tenaga kesehatan alias nakes di Bengkulu sehabis mengantarkan pasien Covid-19 ke rumah sakit. Nakes tersebut dirampok oleh komplotan begal ketika ambulans yang ditumpangi korban mengalami kempis ban.
Imbas dari aksi perampokan itu, sejumlah barang berharga milik nakes dibawa kabur para pelaku. Kasus tersebut terjadi ketika ambulans berhenti di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau pada Sabtu (3/7) dini hari sekitar pukul 01.06 WIB.
Dikutip dari Antara, kronologi kasus perampokan nakes itu terjadi saat ambulans yang baru selesai mengantarkan pasien COVID-19 dari Kabupaten Rejang Lebong ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, karena mengalami pecah ban.
Saat sopir mobil ambulans sedang berusaha mengganti ban, datang tujuh orang pria yang berpura-pura menawarkan bantuan. Namun, sesaat kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu orang perawat yang menunggu di dalam mobil menyerahkan barang berharga milik mereka.
Terkini polisi masih memburu para pelaku yang melarikan dari usai merampok korban.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno menyebut pihaknya telah mengantongi identitas pelaku begal yang berjumlah tujuh orang.
"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di back-up Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kita berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," kata Sudarno seperti dikutip Antara, di Bengkulu, Senin.
Kronologi
Kejadian itu terjadi saat ambulans yang baru selesai mengantarkan pasien COVID-19 dari Kabupaten Rejang Lebong ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, karena mengalami pecah ban.
Baca Juga: PPNI Kutuk Perampok Nakes di Ambulans: Kami Sudah Capek Tangani Covid, Jangan Semena-mena!
Saat sopir mobil ambulans sedang berusaha mengganti ban, datang tujuh orang pria yang berpura-pura menawarkan bantuan. Namun, sesaat kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu orang perawat yang menunggu di dalam mobil menyerahkan barang berharga milik mereka.