Ambulans Pecah Ban usai Antar Pasien Covid, Pelaku Begal Nakes Ternyata Pura-pura Nolong

Senin, 05 Juli 2021 | 17:39 WIB
Ambulans Pecah Ban usai Antar Pasien Covid, Pelaku Begal Nakes Ternyata Pura-pura Nolong
Staf PSC 119 Dinkes Rejang Lebong menunjukkan ban ambulans yang pecah dalam peristiwa perampokan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sabtu dini hari (3/7) sekitar pukul 01.06 WIB [ANTARA/Nur Muhamad].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib sial dialami seorang tenaga kesehatan alias nakes di Bengkulu sehabis mengantarkan pasien Covid-19 ke rumah sakit. Nakes tersebut dirampok oleh komplotan begal ketika ambulans yang ditumpangi korban mengalami kempis ban. 

Imbas dari aksi perampokan itu, sejumlah barang berharga milik nakes dibawa kabur para pelaku. Kasus tersebut terjadi ketika ambulans berhenti di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau pada Sabtu (3/7) dini hari sekitar pukul 01.06 WIB. 

Dikutip dari Antara, kronologi kasus perampokan nakes itu  terjadi saat ambulans yang baru selesai mengantarkan pasien COVID-19 dari Kabupaten Rejang Lebong ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, karena mengalami pecah ban.

Saat sopir mobil ambulans sedang berusaha mengganti ban, datang tujuh orang pria yang berpura-pura menawarkan bantuan. Namun, sesaat kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu orang perawat yang menunggu di dalam mobil menyerahkan barang berharga milik mereka. 

Baca Juga: PPNI Kutuk Perampok Nakes di Ambulans: Kami Sudah Capek Tangani Covid, Jangan Semena-mena!

Terkini polisi masih memburu para pelaku yang melarikan dari usai merampok korban. 

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno menyebut pihaknya telah mengantongi identitas pelaku begal yang berjumlah tujuh orang.

"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di back-up Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kita berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," kata Sudarno seperti dikutip Antara, di Bengkulu, Senin.

Kronologi

Kejadian itu terjadi saat ambulans yang baru selesai mengantarkan pasien COVID-19 dari Kabupaten Rejang Lebong ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, karena mengalami pecah ban.

Baca Juga: Viral Dokter Cerita Kronologi Tak Lolos Penyekatan PPKM Darurat, Sampai Speechless

Saat sopir mobil ambulans sedang berusaha mengganti ban, datang tujuh orang pria yang berpura-pura menawarkan bantuan. Namun, sesaat kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu orang perawat yang menunggu di dalam mobil menyerahkan barang berharga milik mereka.

Kawanan begal ini membawa kabur dua unit telepon genggam dan uang tunai Rp150 ribu serta beberapa alat kesehatan lainnya.

Sudarno mengatakan pihak kepolisian akan memperketat pengawalan di jalan lintas tersebut, mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk sudah yang kesekian kalinya.

Sudarno juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut untuk meminta pengawalan petugas, khususnya bagi warga yang melintas pada malam hari.

"Bagi masyarakat yang akan melintas dengan kondisi larut malam untuk dapat meminta pengawalan ke Polsek terdekat, dan kami pastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," demikian Sudarno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI