Kasus Covid-19 Meroket, Seluruh Armada Bus Sekolah DKI Dikerahkan untuk Evakuasi Warga

Senin, 05 Juli 2021 | 16:04 WIB
Kasus Covid-19 Meroket, Seluruh Armada Bus Sekolah DKI Dikerahkan untuk Evakuasi Warga
Bus Sekolah di Jakarta disterilisasi untuk digunakan mengangkut anak sekolah di masa pandemi, Kamis (8/4/2021). [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seluruh armada Unit Pengelola Angkutan Bus Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta dikerahkan untuk membantu penanganan Covid-19 di ibu kota. 

Hal itu menyusul angka penularan Covid-19 yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa minggu ini.

“Seluruh awak bus kami habis, untuk seluruh layanan (penanganan Covid-19),” kata Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murtadho saat dihubungi Suara.com, Senin (7/6/2021). 

Saat ini saja, khusus untuk evakuasi Pasien Covid-19 ada 40 armada yang dikerahkan dari sebelumnya hanya 16 bus.

Baca Juga: 252 Pasien Covid Diangkut Bus Sekolah ke Wisma Atlet, Warga Pasar Minggu Paling Banyak

Dalam sehari., sekitar 300 lebih pasien diangkut menuju Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nangrek, dan beberapa tempat isolasi  lainnya. 

Sementara sisa armada lainnya, dipergunakan  untuk layanan antar jemput tenaga kesehatan, mobilitas vaksinasi, dan layanan perbantuan pengambilan peti jenazah. 

Untuk sejumlah layanan  itu sebanyak 90 pengemudi termasuk awak UPAS dikerahkan. Kata Ali mereka harus siap siaga selama 24 jam. 

“(Kami) bekerja 24 jam,” ujarnya. 

Di samping itu, karena berinteraksi langsung dengan kasus Covid-19, setidaknya ada 26 petugas yang terpapar Covid-19.  

Baca Juga: Kasus Covid-19 Membludak, Pemprov DKI Tambah 42 Bus Sekolah untuk Evakuasi Pasien

“Saat ini masih ada 26 orang yang masih menjalani perawatan di Rusun Nangrek dan Rumah Sakit Darurat Wisam Atlet Kemayoran,” katanya. 

Sementara secara akumulasi, ada 73 orang yang telah terpapar Covid-19. Jumlah itu termasuk pengemudi bus sekolah serta awaknya, dan  staf  UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta. 

Seperti diketahui, semenjak sekolah tatap muka ditiadakan karena Covid-19 , bus sekolah milik UPAS dialih  fungsikan  membantu penanganan Covid-19.

Saat itu, sejumlah bus yang  digunakan hanya mengevakuasi pasien Covid-19 dan mengantar jemput para tenaga kesehatan yang bertugas. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI