Tambah Ruang Darurat RS Covid-19, Menkes Rencana Impor Tabung Oksigen Medis

Senin, 05 Juli 2021 | 14:51 WIB
Tambah Ruang Darurat RS Covid-19, Menkes Rencana Impor Tabung Oksigen Medis
Ilustrasi---Para warga mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen di salah satu depot pengisian oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana melakukan impor tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasokan oksigen di ruang-ruang darurat tambahan di rumah sakit. Tindakan itu dilakukan lantaran pasokan tabung oksigen di rumah sakit sudah kritis imbas banyak pasien Covid-19

Rencana impor tabung oksigen itu, kata Budi sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perindustrian.

Sebelumnya Budi mengatakan pihaknya melihat ada sedikit isu menyoal distribusi oksigen yang tadinya dikirim menggunakan truk besar langsung dimasukan ke tangki besar liquid untuk didistribusikan ke jaringan oksigen, namun sekarang harus dilakukan dengan tabung.

"Sehingga kita juga dengan menteri perindustrian sudah berkoordinasi untuk impor tabung yang 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Menkes Ajak 11 Telemedicine: Pasien Covid Isoman Bisa Konsul Dokter dan Dapat Obat Gratis

Dari sisi distribusi, Budi sebelumnya juga menyadari bahwa produksi oksigen di Jawa Tengah paling sedikit. Terbanyak ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga perlu ada distribusi oksigen ke daerah tersebut.

"Banyaknya ada di Jawa Barat, Jawa Timur. Jadi kita harus ada logistik yang disalurkan ke sana," kata Budi.

Alokasikan Produksi Oksigen untuk Medis

Diketahui, Menkes Budi mengatakan pihaknya sudah mendapatkan komitmen dengan Kementerian Perindustrian untuk penambahan alokasi produksi oksigen untuk medis. Penambahan itu sebanyak 90 persen dari totak produksi oksigen dalam negeri.

"Kami sudah mendapatkan komitmen dari Kemenperin dan sudah koordinasi dengan Kemenperin agar konversi dari industri ke medis diberikan sampai 90 persen. Jadi sekitar 575.000 ton oksigen produksi dalam negeri akan dialokasikan untuk medis," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin.

Baca Juga: Viral Jarum Suntik Vaksin Pakai Bekas Pasien COVID-19, Nakes Lapor Polisi

Sebelumnya Budi mengungkapkan bahwa kapasitas produksi oksigen nasional ada sebanyak 866 ribu ton per tahun, tetapi semua pabrik utilisasinya hanya 75 persen. Sehingga kata dia oksigen riil yang diproduksi setiap tahun adalah 640 ribu ton.

"Dari itu, 75 persen dipakai untuk oksigen industri seperti industri baja, nikel, smelter, kemudian juga koper smelter, itu 458 ribu. Yang medis hanya 25 persen, 181 ribu ton per tahun," ujar Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI