Petugas Pasang Kawat Berduri di Tangga Rusun saat PPKM, Warganet Geram

Senin, 05 Juli 2021 | 10:28 WIB
Petugas Pasang Kawat Berduri di Tangga Rusun saat PPKM, Warganet Geram
Petugas Malaysia pasang kawat berduri di tangga rusun saat EMCO.[Facebook/Bernama via World Of Buzz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warganet Malaysia mengungkapkan kemarahannya setelah pihak berwenang memasang kawat duri di tangga sebuah rumah susun (rusun), untuk meningkatkan pengetatan mencegah Covid-19.

Menyadur World Of Buzz Senin (5/7/2021), Menteri Pertahanan dan Menteri Senior Keamanan Ismail Sabri Yaakob mengumumkan penerapan Enhanced MCO (EMCO), program sejenis PPKM di Indonesia.

Program EMCO tersebut diterapkan di sebagian besar distrik Selangor dan 14 wilayah di Kuala Lumpur dan berlangsung dari 3 Juli hingga 16 Juli 2021.

Salah satu lokasi yang diterapkan aturan EMCO adalah Kampung Baru Air Panas PPR (Proyek Perumahan Rakyat) atau sejenis rusun.

Dalam foto-foto yang dibagikan BERNAMA pada Sabtu (3/7), terlihat anggota Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) memasang kawat berduri di tangga tangga dan lobi PPR.

"Anggota Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) melakukan pemasangan kawat berduri di lobi lift PPR Blok C Kampung Baru Air Panas yang tunduk pada Perintah Pengetatan Gerakan Pengendalian (PKPD) mulai tengah malam tadi." tulis BERNAMA dalam unggahannya di Facebook.

Unggahan tersebut tak butuh waktu lama untuk mendulang 3,5 ribu komentar dan 10 ribu dibagikan dari warganet Malaysia.

Banyak warganet yang mengungkapkan kemarahan dan mengaku tidak senang dengan tindakan pihak berwenang yang memasang kawat berduri tersebut.

"Maaf, tidak boleh ada benda yang diletakkan di tangga, dibuat sesuai dengan persyaratan bangunan oleh undang-undang, harus ada jalur alternatif saat terjadi kebakaran." tulis seorang warganet.

Baca Juga: Pecah Rekor! Sehari, 361 Warga Kabupaten Magelang Positif Covid

"Standar kesehatan dan keselamatan mana yang dirujuk? Prosedur mana yang akan Anda ikuti jika terjadi kebakaran? Prosedur kelam-kabut?" timpal warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI