Warning! Bertambah 1.169 Kasus, Total Warga Depok Positif Covid Tembus 64.177 Orang

Minggu, 04 Juli 2021 | 19:29 WIB
Warning! Bertambah 1.169 Kasus, Total Warga Depok Positif Covid Tembus 64.177 Orang
Ilustrasi--Nakes saat menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Data Satgas COVID-19 Kota Depok yang diterima di Depok, Minggu, menyebutkan bahwa pasien yang terpapar positif COVID-19 bertambah 1.169 orang sehingga totalnya menjadi 64.177 orang.

"Tingginya angka positif di Depok membuat kami selalu mengingatkan masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup, dan tetaplah berada di rumah jika tak ada keperluan mendesak," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana di Depok, Minggu.

Ia mengatakan mengacu pada data Satgas COVID-19 Kota Depok, jumlah pasien sembuh setiap hari juga terus bertambah. Dengan penambahan 278 orang sehingga total pasien yang sembuh mencapai 52.487 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif mencapai 883 orang menjadi 10.554 orang. Untuk kasus suspek aktif 255 orang dan kasus kontak erat aktif 3.572 orang.

Baca Juga: AP II Tegaskan Kedatangan WNA di Bandara Soekarno-Hatta Adalah Hoaks

Dalam data tersebut, juga disebutkan adanya penambahan kasus pasien yang meninggal 8 orang sehingga jumlah yang meninggal akibat COVID-19 menjadi 1.136 orang.

Kemudian, terdapat juga pasien probabel aktif sebanyak 17 orang yang merupakan kasus suspek dengan ISPA berat, gagal napas atau meninggal dunia dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Dadang juga menjelaskan hasil whole genome sequencing (WGS) di Laboratorium LIPI, dari 10 spesimen warga Depok yang dilakukan pemeriksaan ternyata semua positif COVID-19 varian Delta B.1617.2.

"Saat ini terjadi peningkatan kasus COVID-19 dalam tiga minggu terakhir sangat tinggi, dengan positif rate 42,23 persen dan berdampak kepada tingkat keterisian tempat tidur ICU dan isolasi di rumah sakit hingga di atas 95 persen," katanya.

Baca Juga: Pemkot Akan Jadikan Sekolah Sebagai Tempat Isolasi Terpusat di Solo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI