Niat Puasa Idul Adha dan Keutamaannya

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 04 Juli 2021 | 19:25 WIB
Niat Puasa Idul Adha dan Keutamaannya
Niat Puasa Idul Adha dan Keutamaannya - Ilustrasi remaja muslim puasa, makan dan doa buka puasa (Elemen Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebentar lagi, umat muslim akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1442 H. Sebelum momen Idul Adha 2021, terdapat puasa sunnah yang dapat dikerjakan umat Muslim, yaitu puasa Arafah. Lalu bagaimana niat puasa Idul Adha itu?

Hari Raya Idul Adha 2021 akan menjadi salah satu lumbung pahala bagi siapapun yang menyambutnya dengan suka cita. Salah satunya, bagi mereka yang melaksanakan puasa sunnah Idul Adha, Puasa Arafah.

Niat puasa Idul Adha atau puasa Arafah

Nawaitu Shauma Ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Baca Juga: Sholat Idul Adha 2021 saat PPKM Darurat: Niat hingga Aturan Penyembelihan

Artinya: "Aku berniat pasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT".

Anjuran berpuasa Arafah ini juga sesuai dengan sabda Nabi Muhhamad SAW yang diriwayatkan oleh hadist Muslim:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).

Selain puasa arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah atau tepatnya tanggal 19 Juli 2021. Pelaksanaan ibadah puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah juga dianjurkan sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma:

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”

Baca Juga: Puasa Sebelum Idul Adha: Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya

Rangkaian puasa sunnah sebelum Idul Adha sendiri di awali dengan puasa Dzulhijjah pada tangga; 1 hingga 7 Dzulhijjah. Setelah itu dilanjutkan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan diakhiri dengan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Keutamaan puasa Idul Adha atau puasa Arafah

Puasa Idul Adha atau puasa Arafah memiliki keutamaan yang sama dengan ibadah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:

“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun." (HR. Imam Bukhori).

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan lumbung pahala yang dapat didapatkan oleh Umat Muslim. Maka dari itu puasa Arafah atau puasa Idul Adha jangan sampai anda lewatkan.

Demikian informasi tentang niat puasa Idul Adha beserta keutamaan yang kita peroleh jika menjalankannya.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI