Suara.com - Nama Wally Funk kini dikenal sebagai astronot tertua setelah Jeff Bezos membantunya terbang ke luar angkasa di atas kapal Blue Origin besutannya.
Namun siapa sangka, Wally Funk yang kini berumur 82 tahun ternyata pernah berlatih keras untuk jadi astronot wanita termuda pada masanya, tahun 1961.
Menyadur New York Post Minggu (04/07) kala itu, ia berumur 22 tahun dan berlatih dengan wanita tangguh lainnya dalam program Mercury 13 untuk menjalani pelatihan yang sama dengan Mercury 7, kru astronot NASA yang semuanya laki-laki.
Namun para wanita tidak pernah diizinkan pergi ke luar angkasa, dan hampir latihannya tidak pernah ditulis. Itu adalah program perintis yang hilang dari sejarah.
Baca Juga: NASA Deteksi Potensi Lebih Banyak Air di Mars
Kisah Wally Funk lantas dituangkan dalam bentuk buku oleh penulis sains Inggris Sue Nelson dengan judul “Wally Funk’s Race for Space: The Extraordinary Story of a Female Aviation Pioneer”.
"Saya sudah menunggu seumur hidup, sayang," kata Nelson menirukan Funk kepada The Post. “Dia mengatakan kepada saya, 'Saya akan mendukung mereka semua.' Dia tahu signifikansinya.”
Beberapa wanita, termasuk Funk, diundang ke Pensacola, untuk pelatihan yang tak pernah membuahkan hasil. NASA menggagalkan harapan mereka dengan alasan butuh kandidat untuk menjadi lulusan program pilot uji jet militer.
Itu adalah hambatan yang tidak dapat diatasi bagi para wanita mengingat tidak ada cabang militer yang mengizinkan pilot wanita pada saat itu. Mercury 13 kemudian ditutup.
Pada tahun 1995, penduduk asli New York Eileen Collins memimpin program Discovery, menjadi pilot pesawat ulang-alik wanita pertama dan mengundang 13 perintis untuk menonton peluncuran.
Baca Juga: NASA Temukan Planet Aneh dengan Awan Air
Sebagai pengakuan atas para penerbang wanita yang mendahuluinya, Collins mengemas syal yang pernah dikenakan oleh Amelia Earhart dan kenang-kenangan dari wanita Mercury 13.
Nelson mengatakan Funk memberi Collins pinnya dari Ninety Nines, organisasi internasional untuk pilot wanita.
“Sebagian kecil dari dirinya sudah naik,” kata Nelson. Semua wanita telah meninggal kecuali Funk dan Gene Nora Jessen, dan Nelson senang kisah mereka diceritakan sekali lagi.
“Selalu ada figur wanita dalam sejarah luar angkasa, baik itu matematikawan atau insinyur. Mereka ada di majalah LIFE,” kata Nelson dari wanita Mercury 13, menambahkan, “Mereka memang mendapatkan publisitas tetapi sejarah mereka terus dilupakan.”