Anies Sebut Infeksi dan Vaksinasi Sedang Berlomba Bangun Kekebalan Masyarakat

Minggu, 04 Juli 2021 | 15:38 WIB
Anies Sebut Infeksi dan Vaksinasi Sedang Berlomba Bangun Kekebalan Masyarakat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tenda darurat bagi ruang inap pasien COVID-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ada dua rute untuk membangun kekebalan masyarakat dari Covid-19 atau herd immunity. Yakni, melalui infeksi corona dan vaksinasi.

Dampak setelah seseorang terpapar Covid-19 memang mirip dengan setelah disuntik vaksin. Keduanya sama-sama memberikan antibodi dan kekebalan dari virus.

"Untuk bisa tumbuh imunitas kekebalan dua rute, rute pertama lewat vaksinasi, rute kedua infeksi," ujar Anies di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/7/2021).

Namun, Anies enggan menggunakan rute infeksi yang artinya akan semakin banyak orang yang terpapar.

Baca Juga: Pimpinan DPR Minta Pemerintah Tegas, Larang WNA Masuk Indonesia Selama PPKM Darurat

Ia lebih memilih memakai jalur vaksinasi kepada warga ibu kota agar kebal dari virus yang awalnya ditemukan di China ini.

"Kita ingin lebih banyak yang mendpaat vaksinasi, tumbuh kekebalan dari pada infeksi lalu tumbuh kekebalan," katanya.

Karena itu, mantan Mendikbud ini meminta agar masyarakat segera mengikuti program vaksinasi yang sudah dibuatnya. Anies mengatakan Pemprov DKI sudah mempermudah pendaftarannya melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

"Silakan gunakan aplikasi JAKI untuk mendaftar vaksinasi bisa dilakukan di mana saja, sehingga anda tidak perlu mendaftar mengantri, dari rumah buka aplikasi, plih lokasi pilih waktu lalu datang di waktu yang sudah disepakati," tuturnya.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat mengikuti aturan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat ini. Mobilitas dan kegiatan di luar rumah harus ditekan seminimal mungkin kecuali ada keperluan mendesak.

Baca Juga: Suhu Tubuh Bisa Deteksi Virus Corona, Berapa Tingkat Suhu yang Normal?

"Kenapa dilakukan, supaya memutus mata rantai penularan. Itu sebabnya mari kita taati, kemudian yang sudah terpapar kita siapkan tempat isolasi. Yang gejalanya sedang berat kita siapkan di rumah sakit," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI