Puasa Sebelum Idul Adha: Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 04 Juli 2021 | 11:38 WIB
Puasa Sebelum Idul Adha: Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya
Puasa Sebelum Idul Adha: Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya - Ilustrasi puasa, muslim berdoa, niat puasa, makan dan doa buka puasa (Elemen Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebentar lagi, umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H. Dalam perayaannya terdapat banyak ladang pahala yang dapat ditunaikan, salah satunya puasa sebelum Idul Adha atau yang disebut sebagai Puasa Arafah.

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang bertepatan dengan ritual wukuf jamaah haji di Arafah. Sehingga puasa ini tidak diwajibkan untuk dilaksanakan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah haji, atau tidak mengerjakan wukuf di padang Arafah.

Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa sebelum Idul Adha?

Tahun ini, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021 tepatya di 10 Dzulhijah 1442 H. Itu berarti bahwa puasa Arafah dapat dilaksanakan sehari sebelumnya, yaitu pada hari Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Ucapan Idul Adha 2021 untuk Keluarga dan Teman, Kirim WA atau IG

Keutamaan Puasa Arafah

  • Menghapus dosa 2 tahun

Dilansir dari muslim.or.id, sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Tirmizi disebutkan bahwa Puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah puasa

"Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura' menghapuskan dosa tahun sebelumnya," (hadis riwayat jamaah kecuali Bukhari dan Tirmizi).

  • Keutamaan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah

10 hari pertama Bulan Dzulhijjah merupakan hari istimewa bagi umat muslim, karena Allah SWT sangat mencintai amal-amal sholeh yang dikerjakan pada 10 hari tersebut seperti hadist berikut:

“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun." (HR. Imam Bukhori).

Baca Juga: Salat Idul Adha Berjamaah di Luar PPKM Darurat Cuma di Zona Hijau - Kuning

Niat Puasa Arafah atau Puasa Sebelum Idul Adha

Nawaitu Shauma Ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat pasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT".

Niat puasa arafah dapat diucapkan pada malam hari atau pagi hari dengan catatan belum melakukan hal-hal yang mebatalkan puasa.

Niat puasa Idul Adha ini juga dapat diucapkan dalam hati maupun dilafalkan dengan bahasa Arab maupun Bahasa Indonesia

Hukum Puasa Arafah 

Sebagaimana diketahui, sehari jelang hari raya Idul Adha, kaum muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk berpuasa. Puasa tersebut dikenal dengan nama puasa Arafah atau puasa Idul Adha. 

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang bertepatan dengan ritual wukuf  jamaah haji di  Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam kalender Masehi, tahun ini puasa Arafah bertepatan pada Senin, 19 Juli 2021, sehari jelang Idul Adha yang jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.

Melansir dari muslim.or.id, hukum puasa Arafah ialah sunnah muakkadah. Sunnah muakkad puasa Arafah merupakan jenis amal ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Sementara itu, bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak perlu melaksanakan puasa Arafah.

Demikian informasi mengenai puasa sebelum Idul Adha yang dapat dilakukan umat Muslim. Mengingat hukum puasa arafah adalah sunnah muakkad maka sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk menjalaninya. Semoga Allah SWT selalu memberi berkah untuk kita semua

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI