Gunung Berapi Taal Filipina Meletus, Muntahkan Gas Beracun Paksa Ribuan Orang Mengungsi

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 04 Juli 2021 | 05:03 WIB
Gunung Berapi Taal Filipina Meletus, Muntahkan Gas Beracun Paksa Ribuan Orang Mengungsi
Gunung berapi Tall Filipina meletus, Sabtu (3/7/2021). [Handout Philippine Institute of Volcanology and Seismology/Department of Science and Technology/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 2.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah gunung berapi Taal Filipina mulai memuntahkan uap, memenuhi udara dengan gas beracun, dan memicu peringatan kesehatan.

Taal menyemburkan belerang dioksida selama beberapa hari, menciptakan kabut tebal di Manila dan beberapa provinsi sekitarnya.

Setidaknya 2.400 orang sejauh ini telah mengungsi sejak pemerintah menyerukan evakuasi dusun di tepi danau.

“Kami berharap lebih banyak warga yang mengungsi dalam beberapa hari mendatang,” kata pejabat bencana provinsi Joselito Castro kepada AFP dikutip Al Jazeera, Minggu (4/7/2021).

Menurutnya, mereka mencari perlindungan baik di sekolah yang ditutup oleh pandemi virus corona atau di rumah kerabat.

Taal adalah salah satu gunung berapi paling aktif di negara yang secara berkala dilanda letusan dan gempa bumi karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik, zona aktivitas seismik yang intens.

Terletak hanya 50km (30 mil) selatan Manila. Selama beberapa hari ini telah mengeluarkan asap vulkanik yang telah menghapus matahari di ibukota.

Pejabat pertahanan sipil telah memperingatkan bahwa lebih dari 317.000 orang, bisa rentan terhadap emisi gas beracun dari gunung berapi ini.

Di Agoncillo, sebuah kotamadya sekitar 120km (75 mil) selatan Manila, petugas polisi pergi dari rumah ke rumah meminta orang-orang untuk pergi.

Baca Juga: Salah Satu Gunung Berapi Terkecil di Filipina Meletus, Ribuan Warga Dievakuasi

Warga hanya memiliki beberapa jam untuk mengamankan barang-barang mereka dan pindah ke daerah yang lebih aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI