Suara.com - Viral di media sosial sebuah tangkapan layar percakapan antara pemilik kos dengan calon penghuni kos yang ingin minta izin untuk memelihara kucing.
Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diunggah oleh akun Twitter @txtdarikostan, Rabu (30/6/2021) diketahui bahwa seorang calon penghuni kos tertarik untuk memesan salah satu kamar.
Ia lantas bertanya apakah di kos tersebut penghuninya diperbolehkan memelihara kucing atau tidak. Sayangnya, jawaban dari pihak kos tak memperbolehkan hal itu.
"Okey mbak, rencana aku masih Agustus, semoga masih ada ya mbak," tulis calon penghuni kos.
Baca Juga: Viral Emak-emak Gak Takut Pisahkan Perkelahian Dua Pria Dengan Senjata Tajam
"Maaf mbak, mau nanya bisa bawa kucing nggak ya?" tanya calon penghuni kos.
Tak hanya melarang penghuni kos memelihara kucing di lingkungan kos-kosan, pemilik kos malah menyebut lebih baik membawa pacar untuk menginap daripada membawa kucing.
"Maaf mbak, nggak bisa. Lebih baik pacarnya nginep, boleh," jawab pihak kos-kosan.
Calon penghuni kos tersebut tampak kecewa dengan jawaban tersebut. Ia mengaku kesulitan mendapat kos yang memberi izin pada penghuni untuk membawa kucing sebagai hewan peliharaan.
"Susah bener ya, cari kos-kosan yang boleh pelihara kucing," tulisnya.
Baca Juga: Viral Video Emak-emak Enggak Ada Takutnya Terdepan Tangkap Ular Segede Paha
Para warganet yang melihat unggahan tersebut lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka menyoroti pernyataan pihak pemilik kos yang menyebut lebih baik membawa pacar menginap daripada memlihara kucing di kos.
"Wkwk kucing ga boleh, pacar boleh," tulis salah seorang warganet.
"Ibu kosnya alergi kucing mungkin, tapi tidak alergi perzinaan," tulis warganet lain.
"Mungkin menurut beliau kalau pacar nggak ribut, kalau kucing kan ribut tuh (pas kawin), ngeong-ngeongnya bisa semaleman. Terus kalau pacar nggak mungkin pipis/beol sembarangan, kalo kucing kan kadang-kadang se-hepi dia," tulis salah satu warganet.
"Orang zina difasilitasin wkwkwkw mending kucing dielus-elus doang," sahut warganet lain.