Idul Adha saat PPKM Darurat, Eks Menag Perkirakan Banyak Masjid Tak Bagikan Daging Kurban

Jum'at, 02 Juli 2021 | 19:01 WIB
Idul Adha saat PPKM Darurat, Eks Menag Perkirakan Banyak Masjid Tak Bagikan Daging Kurban
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Istana Bogor. (Suara.com/Ummi H.S).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut pandemi Covid-19 semakin dhsyat belakangan ini. Ia lantas mengaitkannya dengan peringatan Idul Adha yang kelak akan jatuh di hari terakhir penerapan PPKM darurat.

Lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Jumat (2/7/2021) Lukman Hakim memperkirakan bahwa akan ada banyak masjid yang tak menggelar shalat Idul Adha.

Ia juga memperkirakan di peringatan hari raya Idul Adha 1142 H yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 tersebut, banyak masjid tak mengadakan pembagian daging kurban.

"Pandemi kian dahsyat kini. Banyak masjid diperkirakan tak adakan shalat Idul Adha dan pembagian daging qurban tahun ini," tulis Lukman Hakim Saifuddin dalam cuitannya, seperti dikutip suara.com, Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: Besok, 9 Daerah di Bali PPKM Darurat COVID-19, Semua Tempat Wisata Ditutup

Ia lantas memberikan saran bagi umat Islam yang biasa berkurban, untuk menyalurkan bantuan ke orang-rang sekitar. Terlebih bagi mereka yang terdampak Covid-19.

"Bagi yang terbiasa ber-qurban, mari salurkan bantuan ke sekitar kita, khususnya ke mereka yang terdampak akibat Covid-19," lanjutnya.

Cuitan mantan Menag soal Idul Adha 2021 (twitter)
Cuitan mantan Menag soal Idul Adha 2021 (twitter)

Melihat cuitan tersebut, beberapa warganet lantas menuliskan komentar. Salah satu dari mereka memprotes saran dari Lukman Hakim.

Warganet tersebut menilai kurban tak bisa disamakan atau digantikan dengan bantuan terhadap orang-orang yang terdampak Covid-19.

"Mana ada begitu? kurban ya kurban, bantuan covid ya beda lagi, aneh banget pemikirannya," tulis salah seorang warganet.

Baca Juga: Salat Idul Adha Berjamaah di Luar PPKM Darurat Cuma di Zona Hijau - Kuning

Meskipun begitu, protes tersebut segera ditanggapi oleh Lukman Hakim.

"Bukan IBADAH MAHDHAH berqurbannya yang digantikan, tapi DANA yang dimiliki mereka yang biasa berqurban itulah yang dialihkan pentasarrufannya untuk membantu kalangan terdampak Covid," tulis Lukman Hakim.

Ada pula warganet yang berkomentar dan menanyakan tentang informasi yang valid dari pemerintah soal tidak adanya kegiatan pembagian daging kurban di banyak masjid.

"Kalau menurut edaran tahun sebelumnya, shalat iednya bisa di rumah, soal nggak ada pembagian daging qurban apa valid info dari pemerintah pak? mohon konfirmasinya, terima kasih sebelumnya," tulis salah seorang warganet.

Muhammadiyah tak rekomendasikan shalat Idul Adha di masjid atau lapangan

Melansir dari SuaraLampung.id, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menerbitkan fatwa pelaksanaan ibadah di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Salah satunya adalah mengenai pelaksanaan Shalat Id

Muhammadiyah tidak merekomendasikan shalat Id di lapangan atau masjid/mushala di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah seiring dengan peningkatan kasus penularan COVID-19 di Indonesia.

"Fatwanya nanti mirip dengan tahun lalu (2020), yaitu tidak merekomendasikan shalat Id di lapangan maupun di masjid. Jadi shalat di rumah masing-masing. Jadi ini sesuai dengan prinsip kemudahan, tidak menimbulkan mudharat dalam beragama," kata Ketua Majelis Tajrih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar dalam pengajian Pengajian Tarjih Muhammadiyah edisi ke-131 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (1/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Ia menegaskan bahwa fatwa peniadaan shalat Id di lapangan tidak hanya di lingkungan Muhammadiyah tetapi juga di Dar al-Ifta di Mesir. Sebab hukum shalat Id adalah sunah muakadah dan sama sekali bukan bagian dari shalat wajib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI