Pemerintah Diminta Rekrut Mahasiswa untuk Ajari Guru Tak Berkompeten Terapkan PJJ

Jum'at, 02 Juli 2021 | 18:29 WIB
Pemerintah Diminta Rekrut Mahasiswa untuk Ajari Guru Tak Berkompeten Terapkan PJJ
Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (PJJ). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran covid-19 memaksa sekolah di sejumlah daerah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Namun, masih banyak guru atau pengajar yang belum memiliki kompetensi melakukan PJJ berbasis teknologi.

Hal itu seperti disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjafudian. Menurutnya, PJJ kekinian mau tidak mau masih diterapkan disejumlah daerah. Tetapi hal tersebut perlu ditunjang secara maksimal agar berjalan.

Hetifah kemudian memberikan usulan ke pemerintah agar PJJ berjalan maksimal. Usulan tersebut yakni dengan merekrut mahasiswa hingga alumni beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai relawan untuk membantu para guru yang masih kesulitan.

"Optimalkan peran dari guru kunjung. Kalau perlu mahasiswa atau bahkan alumni seperti LPDP dan lain-lain kita rekrut menjadi relawan-relawan untuk bisa membantu guru-guru yang kita anggap di wilayah belum memiliki kompetensi yang cukup untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi yang efektif," kata Hetifah dalam diskusi daring yang digelar Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: BPOM Izinkan Uji Klinis Obat Cacing Untuk Pasien Covid-19, Ini Syaratnya

Hetifah menyatakan, pada kenyataannya kekinian masih banyak guru di sejumlah daerah masih belum berkompeten untuk laksanakan PJJ berbasis teknologi. Namun, meski sudah belajar tetap dirasa masih ada keterbatasan.

"Walaupun saya yakin dengan berbagai pelatihan yang dibuat saat ini dan juga semangat dari guru-guru untuk saling belajar karena memang sekarang banyak inisiatif guru-guru tapi apresiasi. Tapi tetap saja belajar nya pun guru-guru tetap daring guru ya tentu saja ada keterbatasannya," tuturnya.

Sementara di sisi lain, Hetifah mengingatkan, pemerintah untuk terus genjot vaksinasi di sejumlah daerah yang berpotensi untuk digelarnya pembelajaran tatap muka atau PTM.

"Perlu kerja keras khususnya vaksinasi tolong diprioritaskan khusus di daerah-daerah yang sudah mau tayap muka itu. Tapi vaksinasi daerah sekarang 7 provinsi PPKM darurat menjadi tidak kalah pentingnya. Jadi kira-kira seperti itu," tandasnya.

Baca Juga: Studi Temukan Hewan Peliharaan Bisa Kena Covid-19 dari Manusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI