Terapkan PPKM Darurat, Polisi Jaga Ketat Pintu Masuk dan Keluar Jakarta Mulai Malam Ini

Jum'at, 02 Juli 2021 | 17:29 WIB
Terapkan PPKM Darurat, Polisi Jaga Ketat Pintu Masuk dan Keluar Jakarta Mulai Malam Ini
Polda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan keterangan terkait Operasi Aman Nusa II Penanganan Covid-19 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/7/2021). [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya akan menjaga ketat pintu masuk dan keluar wilayah DKI Jakarta selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Setidaknya ada 63 titik pos penyekatan yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jadetabek.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, operasi dengan Sandi Aman Nusa II Penanganan Covid-19 akan dimulai pukul 00.00 WIB malam ini.

"Mulai malam ini pukul 00.00 WIB seluruh pintu keluar masuk Jakarta akan kita tutup dan akan dilakukan pemeriksaan ketat," kata Fadil usai melaksanakan apel Aman Nusa II Penanganan Covid-19 di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Jumat (2/7/2021).

Selama masa PPKM Darurat, kata Fadil, masyarakat yang hendak masuk dan keluar wilayah DKI Jakarta akan diperiksa secara ketat.

Mereka yang tidak masuk dalam kategori pengecualian seperti sektor pekerja esensial dan kritikal dilarang melintas. 

"Tidak boleh ada satupun yang melakukan mobilitas diluar dari pada kegiatan yang esensial dan kritikal," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat akan menerapkan kebijakan PPKM Darurat mulai besok, yakni 3 sampai 20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan tersebut diambil menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Berdasarkan salinan yang dibuat Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi yang tertulis 'Intervensi Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19' terdapat sejumlah aturan pengetatan aktivitas. Berikut rinciannya;

Baca Juga: Suasana Terkini di Kawasan Malioboro Sehari Jelang Pemberlakukan PPKM Darurat

1. 100 persen Work from Home untuk sektor non essential;

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI