Suara.com - Cuitan politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, memantik kritik cum sindiran usai menyinggung soal tukang mebel menjadi presiden di Indonesia. Diduga, sindiran ini untuk Presiden Jokowi.
Melalui akun jejaring sosial Twitter @RachlanNashidik, Kamis (1/7/2021), Rachland berkicau, masyarakat enggak perlu heran jika penjual jam imitasi bisa menjadi komisaris BUMN. Pasalnya, imbuh dia, tukang mebel saja bisa menjadi presiden.
“Indonesia: Kenapa heran sales jam imitasi bisa jadi komisaris BUMN, kalau tukang mebel bisa dipilih jadi Presiden?” kata Rachland seperti dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com--, Jumat (2/7/2021).
Kicauan Rachland dinilai suatu hal yang tidak pantas oleh banyak warganet. Beberapa di antaranya menilai Rachland menghina profesi dan juga menyiratkan orang kecil tak boleh bercita-cita tinggi.
Baca Juga: Demokrat dan PKS Buka Peluang Pasangkan AHY-Salim Segaf di Pilpres 2024?
“Kenapa jatuhnya menghina prosesi? Wah bahaya anda ini berfikirnya. Anda lupa dari mana bangunan tempat bernaung dari panas hujan buat keluarga anda kalau tidak ada tukang kayu, mebel? Kebangetan hina profesi,” kata RFA____.
“Wah. Pendapat ini diskriminasi terhadap orang miskin. Anaknya orang miskin tidak boleh bercita-cita menjadi Presiden. Pendapat ini disampaikan oleh Tokoh Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Beliau lupa bahwa SBY hanya anak seorang kapten itupun orang tuanya tercerai berai,” kata Koodam_007.
Selain itu, ada pula yang balik menyindir soal Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang pensiunan Mayor namun ingin menjadi Presiden.
“Pak Prabowo Gerindra yang jelas-jelas Letnan Jenderal aja 2X gagal mentas Pilpres dan sekali di level konvensi. Lha Agus Yudhoyono modal cuma Mayor terus ngarep jadi Presiden. sorry yah Om Gw pake nalar dan logika berfikir lw,” kata HibiesOdnielSabd.
“Level mayor pengen jadi Presiden?? Baru nyagub aja dapat urutan terkahir, itu udah ndompleng nama besar bokapnya. Wajarlah partainya ambruk, kualitas anggotanya kayak gini,” kata AaHermawan16.
Baca Juga: Luhut Koordinator Penanganan Covid-19, Fadli Zon: Harusnya Jokowi Pimpin Langsung